Gerindra Ngebet Gaet Yenny Wahid Buat Tarik Suara Nahdliyin

Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri mendiang presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ngebet gaet putri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, untuk masuk dalam tim pemenangan. Salah satu alasannya adalah untuk meraih suara kalangan Nahdlatul Ulama.

Gerindra Merespons Survei Kepercayaan Publik ke Prabowo Capai 85 Persen

"Pasti dong, pasti kita membutuhkan bantuan NU. Kami optimis dan yakin NU juga akan memberikan dukungan yang baik, yang besar pada Prabowo Sandi. Karena memang kami juga punya kedekatan khusus dan kedekatan lainnya," kata Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 12 September 2018.

Riza menegaskan, Prabowo dan Sandi bukan sosok yang asing bagi Yenny dan juga keluarga Gus Dur. Dia pun meyakini Yenny akan menaruh hatinya pada Prabowo-Sandi.

Gerindra: Butuh 48 Ribu Dapur untuk Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis

"Hubungan Pak Prabowo dengan keluarga Gus Dur kan baik selama ini. Sebelum urusan capres-cawapres kan sudah baik, Pak Sandi juga kenal baik dengan keluarga Gus Dur," ujar dia.

Dia masih yakin tidak semua suara NU akan jatuh ke pasangan rival yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Meskipun ada Ma'ruf yang merupakan tokoh senior di kalangan NU.

Gerindra Sebut Program Makan Bergizi Gratis Baru Dimulai Tahun 2025

"Jadi kami yakin sekali pun cawapresnya Pak Ma'ruf Amin, tidak berarti seluruh warga NU dukung Pak Ma'ruf atau Pak Jokowi. Kami optimis, kami bisa mendapatkan suara yang banyak, yang besar dari kelompok atau masyarakat keluarga besar NU," kata Riza.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengungkapkan, dirinya memang telah menawarkan Yenny Wahid masuk ke dalam tim kampanyenya. Hanya saja Yenny disebut masih akan memikirkannya.

"Mbak Yenny, gabung saja jadi campaign manager kami. Terus, Mbak Yenny bilang, 'wah seru juga tuh, dipikirin deh' katanya," ujar Sandiaga di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa 11 September 2018. (mus)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Saat Berkunjung ke Kampus Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Ingin Indonesia jadi Ibukota Budaya Dunia

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menginginkan Indonesia menjadi ibukota budaya dunia. Menurutnya, kekayaan budaya Nusantara bisa menjadi modal, mewujudkan impian tersebut..

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024