Jokowi Turun Tangan Bujuk Yenny Wahid
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Salah satu tokoh muda yang menjadi perhatian akan melabuhkan dukungan ke kubu siapa pada Pilpres 2019 nanti, adalah putri pertama Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid.
Yenny dianggap menjadi salah satu representasi suara pendukung Gus Dur maupun warga Nahdliyin (NU).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, optimistis Yenny akan mendukung pasangan calon mereka. Apalagi, Jokowi juga pada Jumat 7 September 2018 sudah mengunjungi kediaman Gus Dur.
"Pak Jokowi kan sudah berdialog dengan keluarga besar Gus Dur dan Gusdurian (pengikut Gus Dur)," kata Hasto, di Sekretariat TKN, Kebon Sirih Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Keyakinan Hasto juga lantaran selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, selalu berpihak pada rakyat. Mirip seperti yang menjadi pedoman Gus Dur saat menjadi Presiden.
"Karena kita lihat kepemimpinan Pak Jokowi yang memang memperhatikan masyarakat bawah dan itu juga sejalan dengan perjuangan almarhum Gus Dur," jelas Hasto.
Hanya saja, pihaknya tidak akan memaksa Yenny untuk harus mendukung Jokowi. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu pada Yenny. TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, lanjut Hasto, akan menghargai apapun yang diputuskan Yenny.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Sekretaris TKN yang juga Sekjen PSI Raja Juli Antoni menilai wajar kalau Sandiaga Uno, cawapres dari Prabowo Subianto, juga mencoba membujuk Yenny.