Timses Jokowi-Ma'ruf Turut Mengomentari Sikap Dua Kaki Partai Demokrat
- VIVA / Lilis Khalisotussurur
VIVA – Koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin, turut mengomentari kabar sejumlah kader Demokrat yang tak mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantaran kecewa perihal komposisi tim pemenangan.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Djoko Santoso, diperkirakan akan didapuk menjadi ketua tim kampanye Prabowo dan Sandiaga, yang juga merupakan kader Partai Gerindra.
Sejumlah kader Demokrat bahkan secara terbuka menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. Partai Susilo Bambang Yudhoyono ini pun dituding main “dua kaki”.
"Dan sekarang kan semua didominasi oleh Gerindra, presiden, wakil presiden, ketua pemenangan, sekretaris, sama bendahara pemenangan katanya juga dari Gerindra. Terus apa peran Demokrat di sana," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni saat dihubungi, Senin 10 September 2018.
Diborongnya seluruh struktur di tim pemenangan, lanjut Antoni, kemungkinan membuat pengurus pusat partai Demokrat memberi keleluasaan bagi kadernya di sejumlah wilayah mendukung Jokowi.
Menurut dia, tim pemenangan dalam kontestasi pemilu ialah kerja bersama, bukan didominasi partai tertentu.
"Tentu pemenangan pilpres ini melibatkan sebanyak mungkin orang," kata dia.
Antoni, yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, berpendapat, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf sebetulnya membuka diri terhadap siapa pun termasuk dukungan dari kader Demokrat. Mereka yang sudah menyatakan diri mendukung, yakni Muhammad Zainul Madji atau Tuan Guru Bajang dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Bahkan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, sudah diplot menjadi juru bicara di tim kampanye nasional.
"Dengan tambahan orang-orang terkait di Demokrat akan membantu suara Pak Jokowi," ujarnya. (mus)
