Demokrat Ungkap Suasana Batin Deddy Mizwar Enggan Dukung Prabowo

Deddy Mizwar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, bahwa Deddy Mizwar belum menyetujui untuk bergabung ke dalam tim pemenangan Jokowi. Bahkan dia menyatakan, saat ini Deddy masih tetap menjadi kader Demokrat.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

"Pada saat dipanggil Dewan Pimpinan Daerah karena Beliau adalah pengurus di DPD Jabar. Beliau menyatakan kepada pak Irfan Suryanegara Ketua DPD kami, Beliau tidak, belum menyetujui akan bergabung dengan tim pemenangan Pak Jokowi. Dia menyatakan saya masih Demokrat," kata Ferdinand di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Minggu 9 September 2018.

Ia mengklaim, Deddy malah menyatakan akan memenangkan Demokrat di Jabar. Meskipun untuk Pilpres, ia memaklumi perasaan Deddy. Pasalnya, Deddy gagal menjadi Cagub Jabar saat diusung Partai Gerindra dan PKS.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

"Jadi hal-hal ini tentu membuat situasi kebatinan Beliau masih bergolak dan memang agak enggan mendukung pak Prabowo-Sandiaga Uno secara pribadi. Tapi Beliau menyatakan tetap akan memenangkan Partai Demokrat di Jabar. Jadi ini akan kita lihat seperti apa. Tapi sampai sekarang Beliau belum menerima menjadi tim pemenangan Jokowi," kata Ferdinand.

Ia mengatakan, Ma'ruf memang menelepon dan menawarkan langsung agar Deddy mendukung Jokowi. Adapun soal kehadiran Deddy di posko Cemara bersama Ma'ruf, Deddy menjelaskan hal itu karena rasa hormatnya kepada Ma'ruf.

8 Artis yang Menjadi Pejabat Daerah, Ada yang Dibekuk KPK hingga Mengundurkan Diri

"Jadi enggan menolak untuk tidak hadir ketika dipanggil. Seperti itu alasannya. Tapi sampai sekarang pak Deddy Mizwar masih menegaskan dia akan memenangkan Demokrat dan tetap menjadi Demokrat. Terkait dengan Pilpres mungkin nanti juga yang begini kami memberikan dispensasi khusus karena partai ini kan harus bijak ya terhadap semua kader sehingga tidak terjadi bentrokan dan tidak terjadi konflik di internal kita." (mus)

Anies Baswedan (kanan) dan Ridwan Kamil (kiri)

Analisis Pengamat soal Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Pengamat politik menilai Ridwan Kamil lebih realistis maju Pilkada Jawa Barat dibandingkan Jakarta. Statistik popularitas dan elektabilitas Ridwan masih terlalu kuat.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2024