Demokrat: Rupiah Melemah, Akan Terjadi Krisis Ekonomi

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan memberikan keterangan pers
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menuai keprihatinan. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan menilai, ada potensi krisis ekonomi yang melanda Indonesia ke depan, jika pelemahan ini masih terus berlanjut.

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

"Sangat prihatin. Sangat-sangat prihatin. Dan, kalau ini berkelanjutan, akan terjadi lagi krisis yang parah terhadap ekonomi kita," kata Syarief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018.

Mantan menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyebutkan dampak yang bisa terjadi nanti. Salah satunya, menurut dia, adalah harga-harga yang terus meningkat.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

"Kalau itu yang terjadi, maka dapat dipastikan daya beli rakyat semakin tergerus. Dan, inflasi semakin tinggi. Dan, harga-harga semakin melonjak," ujar dia.

Menurut Syarief, saat ini, yang paling pas adalah harus mengingatkan pemerintah agar betul-betul sigap menanggulangi masalah pelemahan rupiah ini. Dia mengatakan, rakyat sudah semakin mengalami kesulitan.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya

"Ini sudah darurat untuk menangani masalah pelemahan rupiah," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, nilai tukar Rupiah pada pembukaan bursa pagi tadi berada di level Rp14.980 per dolar AS. Bahkan, pada siang hari, rupiah sempat melemah dan menyentuh angka Rp15 ribu lebih per dolar AS.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin, 18 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024