Wakil Ketua DPR: Nilai Perdagangan Indonesia-Chile Surplus

Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan Sekjen Kementerian Luar Negeri Chile
Sumber :

VIVA –  Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto menyampaikan bahwa Chile merupakan negara yang ekonominya termakmur di kawasan Amerika Latin, hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Sekjen Kementerian Luar Negeri Chile di Santiago, Kamis 30 Agustus 2018 waktu setempat.

Minta Prioritas Bangun Gedung MPR/DPR di IKN, Jokowi: Terserah Prabowo

"Kita pahami kalau dari sisi sumber daya alam, Chile tidak semelimpah negara-negara tetangga, namun Chile menjadi negara yang ekonominya termakmur di kawasan Amerika Latin," ungkap Utut.

Lebih lanjut, Utut sampaikan bahwa pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Chile banyak hal yang dibahas terutama dalam rangka peningkatan kerja sama kedua negara dan tindak lanjut dari MoU-MoU yang belum terselesaikan.

Aparat Gabungan Bersiaga di KPU dan DPR Jelang Penetapan Hasil Pemilu

"Dalam pertemuan ini yang penting ada tindak lanjut, kita memahami bahwa sebetulnya peluang antara kedua negara sangatlah banyak ini yang nanti akan kita coba dorong dengan mitra-mitra kita di parlemen dengan Kementerian Kementerian mulai dari Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kemenko Maritim, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan juga Kementerian Pariwisata," ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan Sekjen Kementerian Luar Negeri Chile

1.489 Personel Gabungan Kawal Demo Depan Gedung DPR, Pengalihan Arus Situasional

"Kita tahu bahwa, Chile merupakan negara yang memanjang bentuknya di sini ada Pegunungan Andes dan pegunungan lainnya. Mereka bisa mendapat penghasilan yang sangat besar dari pariwisata, tentu ada baiknya kita belajar dari mereka dan mereka juga membuka ruang untuk kerja sama yang lebih baik lagi. Kita sendiri menyatakan Indonesia sebenarnya Pasar Besar untuk investasi mereka," jelas Utut.

"Kalau dari nilai perdagangannya, kita saat ini sudah surplus, jadi surplusnya sudah diangka 60 juta USD, total perdagangan kedua negara mendekati 300 juta USD persisnya diangka 278 juta USD, sekarang yang perlu didorong lagi selain perdagangan yang sudah establish, potensi kerja sama kedua negara harus kita maksimalkan," jelasnya.

Indonesia merupakan negara penghasil Indomie terbesar dan juga penghasil makanan dan minuman yang tersedia setiap saat yang sebetulnya dibutuhkan. Utut mendorong agar KBRI di Chile bisa memfasilitasi akan potensi tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa, Pemerintah Indonesia dan Republik Chile telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang akan menghapuskan tarif bea masuk produk dalam negeri untuk 7.669 pos tarif atau hampir 90 persen dari seluruh pos tarif Chile.

Utut juga menyadari bahwa ada satu hal hambatan yang tidak mudah bagi kedua negara yaitu jarak antara kedua negara yang begitu jauh. Namun, Utut menegaskan bahwa Indonesia harus tetap memperluas pasar dan membuat diversifikasi patner di seluruh dunia. Jadi, kerja sama tidak bisa hanya dengan satu negara makin banyak berhubungan dengan negara lain itu akan semakin baik.

"Kita sejak tahun 2016 nilai perdagangan dengan Chile sudah suprlus diangka sekitar 60 juta USD, namun itu belum menggambarkan potensi sesungguhnya, kita mendorong dan akan kita jembatani agar potensi kerja sama keduanya bisa maksimal karena selama ini kita belum terbuka dengan potensi kerja sama yang ada," tegas Utut.

Utut juga sampaikan bahwa jika Staf KBRI di Chile kurang maka dia akan mendorong adanya penambahan staf guna memaksimalkan potensi kerja sama kedua negara. (dpr.go.id)

Mobil Alphard Prabowo Subianto bertolak dari Kertanegara ke Gedung DPR RI

Prabowo Berangkat dari Kertanegara ke Gedung DPR/MPR untuk Dilantik jadi Presiden RI

Prabowo Subianto berangkat menuju Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat untuk dilantik menjadi Presiden RI.

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2024