Hasto Tegaskan Deddy Mizwar Bergabung atas Keinginan Sendiri
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Nama mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dikabarkan masuk sebagai salah satu tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Masuknya nama Deddy cukup menjadi polemik lantaran dia merupakan kader Partai Demokrat yang notabene mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Elite PD Andi Arief pun menyerang langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait nama Deddy yang masuk jubir Jokowi-Ma'ruf. Andi menyinggung bahwa Hasto rajin membajak kader Partai Demokrat dan menyebut bahwa PDIP miskin kader berkualitas.
Menanggapi tudingan tersebut, Hasto menegaskan bahwa partainya tidak pernah 'membajak' Deddy. Menurutnya masuknya Deddy murni atas keinginan dia sendiri.
"Ya kami tidak pernah bajak membajak. PDIP ini, partai kader. Kami ini partai yang memiliki akar rumput di bawah, sehingga kami menjunjung etika politik tersebut. Kami tidak pernah punya tradisi bajak membajak kader partai lain," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu 1 September 2018.
Hasto lalu mengungkapkan, masuknya Deddy juga melalui dialog dengan Jokowi. "Ya murni, di sebuah dialog bersama antara jajaran Pak Jokowi dan beliau," katanya.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, masuknya nama Deddy sebagai jubir Jokowi-Ma'ruf Amin berpotensi memenangkan Jokowi di Jabar. Sebab, ia menilai sosok Deddy sangat memahami wilayah Jabar.
"Pak Deddy Mizwar sosok yang memahami betul Jawa Barat dan kita tahu Jabar merupakan orientasi dari seluruh paslon untuk garap wilayah tersebut yang merupakan persemaian nilai-nilai nasionalisme dan perjuangan. Jabar punya semangat Bandung Lautan Api, itu yang membuat kami juga digerakkan untuk merangkul mereka," katanya. (ase)