#2019GantiPresiden Dituding Terkait HTI, Neno: Jangan Mengada-ada
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman mengatakan, gerakannya sama sekali tidak ada kaitannya dengan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI. Isu itu dianggap mengada-ada.
"Saya kira enggak ada, sama sekali tidak ada, dan jangan mengada-ada," kata Neno di gedung DPR, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018.
Aksi #2019GantiPresiden sempat ditolak di beberapa wilayah. Di antaranya di Pekanbaru, Riau, dan Surabaya, Jawa Timur. Neno diadang massa di depan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dan tertahan di dalam mobil selama sembilan jam, Sabtu lalu, 25 Agustus 2018.Â
Sementara itu, Ahmad Dhani tertahan di dalam hotel di Surabaya, karena didemo puluhan orang yang menolak aksi tersebut digelar di Surabaya, Minggu lalu, 26 Agustus 2018.
Sebelumnya, foto gerakan #2019GantiPresiden dengan logo HTI di Kalimantan Barat, sempat beredar. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebutnya sebagai kontra intelijen.
"Saya melihat ini kontra intelijen. Ada yang melakukan untuk mendiskreditkan," kata Mardani di gedung DPR, Jakarta, Senin 28 Agustus 2018.
Ia menambahkan, biasanya pada spanduk #2019GantiPresiden malah tak ditempel logo PKS, Partai Gerindra, FPI, apalagi HTI. Tapi memang, diperbolehkan juga kalau ingin mencantumkan logo partai.
HTI telah dibubarkan pemerintah dan status badan hukumnya dicabut. Pencabutan merujuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pemerintah berdalih kegiatan HTI terindikasi kuat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. (asp)