Rhenald Kasali Bela Pembangunan Infrastruktur Jokowi

Joko Widodo berjabat tangan dengan Rhenald Kasali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Rhenald Kasali membela kebijakan Jokowi-JK yang kerap berutang ke luar negeri untuk membiayai banyak proyek infrastruktur.

Menteri Dody Pede Danantara Bikin Swasta Giat Bangun Infrastruktur di RI

Rhenald menyampaikan, buah dari kebijakan itu bisa dilihat saat berbagai infrastruktur kelas dunia dipertontokan ke dunia Internasional saat Indonesia menyelenggarakan Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang.

"Kalau tidak ada pembangunan infrastruktur, bisa dibayangkan apa jadinya Asian Games hari ini," ujar Rhenald di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Rhenald Kasali Kritik Gaya Pidato Menteri Pariwisata: Jangan Baca Teks, Pemimpin Harus Menginspirasi!

Infrastruktur itu mencakup kereta ringan atau light rail transit/LRT yang untuk pertamakalinya beroperasi di Palembang, bandara dan fasilitas-fasilitas umum yang direvitalisasi, hingga venue-venue pertandingan yang direnovasi sehingga berkelas dunia.

"Kalau tidak dilakukan pembangunan besar-besaran di Palembang, kita bisa tahu apa yang terjadi," ujar Rhenald.

AHY Cari Investor Buat Bangun Infrastruktur karena APBN Kena Efisiensi

Lebih lanjut, menurut Rhenald, Asian Games sendiri telah berhasil memersatukan Indonesia di tahun politik. Kubu-kubu yang selama ini berseteru karena mendukung pasangan calon yang berbeda untuk sementara sama-sama memberikan dukungan yang besar bagi para atlet Indonesia yang sedang bertanding.

"Semuanya kelihatan bersatu. Semuanya. Selama pelaksanaan Asian Games," ujar Rhenald. (mus)

Berkembangnya secara masif kawasan properti di Cikarang

Pilihan Investasi Strategis, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dorong Pertumbuhan Properti Cikarang

Aksesibilitas yang semakin mudah ini pun menjadi stimulus peningkatan minat terhadap hunian dan investasi properti di Cikarang dan sekitarnya.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025