Luhut: Kalau Komandan Bukan Maling, Kita Enggak Berani Maling
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, bicara blak-blakan tentang keberhasilan pemerintahan Joko Widodo sekaligus membalas pengkritik Jokowi di hadapan relawan Cakra 19 pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 23 Agustus 2018.
Kendati masih ditemukan kekurangan, secara umum banyak keberhasilan dicapai pemerintahan Jokowi, salah satunya di bidang ekonomi. "Kenapa begitu? Karena transparan. Ini yang paling penting. Jadi, presidennya ini enggak punya misi pribadi di pemerintahan. Anaknya juga begitu, istrinya juga begitu," katanya.
"Jadi, kalau komandannya tidak maling-maling, kita enggak berani maling juga. Lho kok, kerja keras. Kalau komandannya kerja-kerja-kerja, kita enggak kerja, malu enggak? Begitulah pada kami. Beliau (Jokowi) ngecek ke mana-mana, jadi sebelum beliau ngecek, kami ngecek dululah," ujar Luhut.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan era presiden Abdurrahman Wahid itu juga menyinggung kritik sejumlah pihak soal utang negara. "Kalau ada yang ngomong soal utang, itu enggak betul. Semua utang terukur. Kita utang di rupiah, tidak di dolar, sehingga kalau dikurskan di rupiah, utang kita tidak terlalu banyak. Utang kita hampir semua jangka panjang," katanya.
Utang Indonesia, katanya, dipakai untuk hal produktif. "Yang bisa mengembalikan sendiri dari pokoknya maupun bunganya. Jadi terukur. Nah, itu yang Presiden kasih arahan jelas sekali. Jadi tidak akan membebankan anak cucu kita nanti. Itu yang paling penting. Jadi, kalau ada yang bilang keberatan anak cucu kita dibebani utang, kami jamin tidak.”
"Karena semua proyek-proyek yang dibuat Presiden Republik Indonesia sekarang, mampu membayar sendiri utangnya, tanpa memberatkan APBN kita. Jadi, mari kita semua berdoa dan harapkan supaya semua berjalan dengan bagus," ujarnya.