Bikin Pantun Dukung Jokowi, Adian: Tukang Kayu Jadi Presiden

Tes kesehatan carpres dan cawapres, Joko Widodo - Ma’ruf Amin di RSPAD Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Dinamika politik menuju Pemilihan Presiden 2019 sudah memanas. Joko Widodo sebagai Presiden petahana kembali bersaing dengan Prabowo Subianto untuk memperebutkan kursi RI-1 di Pilpres 2019.

Prabowo menggandeng mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Sementara, Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin. Jelang penetapan capres dan cawapres, dinamika yang memanas ini pun memantik politikus PDIP Adian Napitupulu bikin pantun. Anggota DPR tersebut buat pantun khusus untuk mendukung Jokowi.

Dengan judul pantun 'Jokowi sekali lagi', Adian ingin memperlihatkan dukungan agar eks Gubernur DKI itu pantas memimpin RI di periode kedua. "Ini pantun buat kita semua," kata Adian kepada VIVA, Kamis malam, 23 Agustus 2018.

Dalam pantunnya, aktivis 1998 itu menuliskan beberapa kata seperti pilih Jokowi bila ingin menangkap koruptor. Ia pun mengeluarkan bait pantun yang menyindir agar lawan Jokowi yaitu Prabowo lebih baik melempar handuk atau menyerah daripada bosan malu tertunduk.

Berikut pantun Adian Napitupulu 'Jokowi Sekali Lagi'.

Jual kakap ke kota Bogor
Paling cepat lewat Jagorawi
Kalau mau tangkap koruptor
Sudah tepat pilih Jokowi

Suara serak berbeda paham
Ke kota Ngawi naik kereta
Pasti Jokowi pilihan kita

Beli busa pergi ke toko
Lihat si Ipin naik sepeda
Kalau bisa pilih yang Joko
Ngapain juga pilih yang duda

Paling asik ke Jimbaran
Bawa batik untuk jualan
Kalo penculik bangun kuburan
Orang baik membangun jalan

Baju batik dari surakarta
Dua detik ke menara pisa
Kalau kritik gunakan data
Kuda Meringkik karena rasa

Adian Napitupulu ke Polda Metro, Cek Pendemo dan Jurnalis yang Ditahan

Otot kawat tulang besi
Ambil godam di dalam laci
Kalau mau mendapat kursi
Adu Program bukan mencaci

Ayam berjalu banteng bertanduk
Badan naik pantat terduduk
Dari pada BOSAN malu tertunduk
Lebih baik melempar handuk

Stafsus Erick Thohir Sentil Adian PDIP: Tak Mengerti Budaya Korporasi

Soto kikil berkuah merah
Mobil carter ke kota kudus
Pilih wakil dengan musyawarah
Bukan barter uang sekardus

Ada lada di campur keju
Hidup kotor mengundang sial
Naik kuda pilihan borju
Naik motor pilihan milenial

Heboh, Adian Napitupulu Kritik Pengangkatan Milenial di BUMN

Hidup sehat perbanyak tawa
Bunga layu lagu pesinden
Naik pangkat karena mertua
Tukang kayu yang jadi presiden

    

Pembangunan di IKN (FOTO/ANTARA)

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2024