Sandiaga Tantang Jokowi dan Ma'ruf Amin Lomba Renang
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno menyaksikan langsung perlombaan cabang olahraga renang dalam Asian Games 2018 di stadion akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Senin sore, 20 Agustus 2018.
Sandiaga bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun tak ada pembicaraan serius dalam pertemuan itu, malahan obrolan santai semata.
Jokowi, kata Sandiaga, berseloroh dengan bertanya kepadanya mengapa tak sekalian mencemplung ke kolam renang di sana. Namun dia berkilah bahwa itu bukan levelnya, sebab yang berlomba di sana semua atlet profesional.
Kepala Negara, katanya, masih mendesaknya agar ikut berlomba renang. Lagi pula dia selama ini dikenal menyukai renang jarak jauh. Juga bekas Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia.
“Memang hobinya renang tapi bukan di level Asia seperti itulah. Pak Presiden nge-joke, ikut nyemplung, dong, Pak," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan pada Senin malam, 20 Agustus 2018.Â
Dalam obrolan santai itu bahkan terbersit rencana Sandiaga untuk berenang bareng Jokowi. Apalagi mantan Jokowi juga diketahui jago berenang dengan berbagai gaya. Dia mengusulkan lain kali dibuat adu renang untuk kepentingan pertunjukan semacam perayaan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games.Â
Bahkan, ia berseloroh akan menjadi hal menarik jika dia bersama Prabowo, Jokowi dan Ma'ruf Amin mengadakan perlombaan renang. "Mungkin sama Pak Prabowo, Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin, sama saya. Kan seru ada hal yang baru dan milenial, nyambung banget, sekali-kali kayak gitu. Apalagi kita punya aquatic arena kelas dunia," katanya.
Mengenai rencana pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi, Sandiaga menuturkan masih menunggu agenda Presiden Jokowi yang tepat. Ia pun menyatakan kesiapan kapan pun pertemuan itu dilakukan. (ase)
Haris Rusly Moti Yakin Pemerintahan Prabowo Sangat Hati-hati Terapkan PPN 12 Persen
Haris Rusly Moti mengatakan, pemerintahan Prabowo terbuka terhadap pandangan dan masukan dari berbagai unsur masyarakat sipil terkait penerapan PPN 12 persen.
