Cerita Cak Imin Mau Pingsan Saat Jokowi Umumkan Cawapres

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Entah benar atau tidak, tetapi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menuturkan ia sempat mau pingsan saat mendengar bakal calon presiden Joko Widodo mengumumkan bakal calon wakil presidennya Kamis 9 Agustus 2018 lalu. Muhaimin sudah terlanjur gede rasa dengan inisial M yang akan menjadi pendamping Jokowi.

Rapat Bersama, Gus Ipul Sebut Tak Masalah Kerja Bareng Cak Imin

Masalahnya ada tiga nama berinisial M yang sejak pekan kedua Agustus santer akan menjadi wakil Jokowi: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Ma'ruf Amin. Namun saat pengumuman, Jokowi menyebutkan nama tersebut dengan awalan "Profesor Doktor". Begitu mendengar kata "Profesor Doktor", lemaslah Muhaimin.

"Saya langsung mau pingsan, kalau profesor doktor berarti bukan saya. Langsung harapan punah," kata Muhaimin saat diwawancara tvOne, Kamis sore 16 Agustus 2018.

Sedih, Cak Imin Doakan Tom Lembong Kuat Usai jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Saat itu, Jokowi menyebutkan bakal cawapresnya Prof Dr Kiai Haji Ma'ruf Amin. Nama ini juga mengagetkan calon lainnya, Prof Dr Mahfud MD, yang sejak Kamis pagi 9 Agustus 2018 hingga sore hari namanya menguat.

Cak Imin, panggilan Muhaimin, buka suara setelah Mahfud MD buka-bukaan soal proses penentuan cawapres Jokowi. Pasalnya, Mahfud sempat disiapkan. Bahkan ia sudah menjahit baju agar saat deklarasi bajunya seragam dengan Jokowi.

Dua Santri Krapyak Jadi Korban Penganiayaan, Cak Imin Desak Polri Segera Bertindak

Soal penunjukkan nama Ma'ruf Amin, Cak Imin menilai sudah keputusan bulat Jokowi. Dia mengakui sempat beberapa kali diminta masukan oleh Jokowi, termasuk probabilitas calon-calon jika dipasangkan dengan Jokowi. Saat itu ada tiga kategori yang disampaikannya.

Pertama, dilihat kerja dan visinya. Kedua, memiliki elektabilitas tinggi, punya daya gerak mesin pemenangan, dan efektivitas mesin pemenangannya. Ketiga, ia meminta Jokowi melakukan salat istiqarah untuk meminta petunjuk Ilahi.

Namun ia mengakui hingga menjelang deklarasi, tidak mengetahui siapa nama yang akan dipilih Jokowi. "Saya merasa gelap siapa M sesungguhnya, sempat geer juga jangan-jangan saya. Tetapi saya yakini siangnya Pak Mahfud dari info senior dan dari mana-mana, tidak hanya satu saja," kata dia.

Tetapi Jokowi akhirnya memutuskan Ma'ruf Amin yang juga Rois Am PBNU. "Yang membanggakan saya, yang tidak bikin saya pingsan, ini (pilihan Jokowi) baik, kombinasi nasionalis agamis," kata dia seraya pemilihan Ma’ruf sebagai takdir.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar

Kata Cak Imin soal Kader PKB Dukung Pramono di Pilgub Jakarta

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku belum mendengar kabar ada kader partainya yang mendukung pasangan calon Gubernur Jakar

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024