Farhat Abbas: Kalau Mau Jokowi Bisa Minta Kapolri Tangkap Sandiaga

Farhat Abbas.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Kholisotussur

VIVA – Juru Bicara Jokowi, Farhat Abbas menilai, jika benar Sandiaga membayar PKS dan PAN Rp500 miliar agar bisa menjadi cawapres maka perbuatan itu adalah kejahatan demokrasi. Ia mengatakan, kalau Jokowi mau bisa saja memerintahkan Kapolri menangkap Sandiaga Uno.

Didampingi Farhat Abbas, Saipul Jamil Laporkan Psikolog Lita Gading

"Kalau Jokowi mau, bisa perintahkan Kapolri, misalnya Sandiaga Uno ditangkap, diproses 1x24 jam. Diperiksa, digeledah HP-nya. Mungkin ada rekaman. Sandiaga kalau merasa melakukan harus siap didiskualifikasi. Kalau ngga terbukti bisa dibuat satu opini, Jokowi takut atau zolim," kata Farhat dalam diksusi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa 14 Agustus 2018.

Ia menambahkan, hanya saja timses Jokowi sudah diajarkan agar tak menyudutkan atau melakukan fitnah. Sehingga tak perlu melakukan manuver-manuver yang menyudutkan.

Penipuan PNS Anak Nia Daniaty, Farhat Abbas Diduga Intimidasi Korban

"Saya senang kalau diberi kesempatan diusut langsung. Karena mereka konglomerat. Basis penyerahannya ngga rekening. Karena mereka konglomerat," kata Farhat.

Ia menambahkan, kalau Sandiaga mengakui tuduhan itu maka sebenarnya juga sudah memenuhi kriteria kejahatan korupsi demokrasi. 

Farhat Abbas Ngaku Dimintai Tolong Nia Daniaty Soal Kasus Olivia

"Gampang membuktikannya. Kalau ngga diproses atau menuntut balik Andi Arief. Seandainya mereka kalah, kasian mereka sudah kalah, demi uang menghalalkan segala cara.” (mus)

Farhat Abbas

Jenguk Olivia Nathania, Farhat Abbas Sampaikan Maaf dari Nia Daniaty

Olivia Nathania terseret kasus hukum atas tuduhan dugaan penipuan dengan modus bisa memasukkan orang menjadi PNS.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2021