Fadli Zon Bantah Jadi Informan soal Isu Mahar Politik

Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan tuduhan yang disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief soal mahar politik sebesar Rp500 miliar kepada Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional tidak benar. 

Demokrat Berhentikan Andi Arief sebagai Kepala Bappilu Usai Ditunjuk Jadi Komisaris PLN

Saat diwawancara oleh tvOne pada Minggu sore, 12 Agustus 2018, Andi menyatakan informasi yang didapat soal mahar politik itu berasal dari Fadli Zon, Syarif Hasan, dan Adhyaksa Dault.

Fadli Zon pun membantahnya. "Enggak ada itu, salah itu, saya enggak pernah ketemu Andi Arief. Dan itu tak ada. Tak benar. Sekarang memang tak ada. Bagaimana? Silakan dicek," ujar Fadli Zon di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018. 

Demokrat Benarkan Andi Arief Diangkat Jadi Komisaris PLN

Justru Fadli mendorong agar ada transparansi soal dukungan logistik dari kedua pihak, baik Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. "Dari kami ingin ada transparansi. Sehingga ke depan kita bisa berpolitik, berdemokrasi dengan lebih baik," kata Fadli.

Menurutnya, soal dukungan logistik pemenangan kampanye memang perlu dibicarakan. Timnya juga sedang menggodok soal itu. "Orang mau melakukan kompetisi perlu persiapan, apalagi pemilu ada dukungan strategi, taktik logistik," kata Fadli.

Andi Arief Dikabarkan Sakit di Singapura, Butuh Donor Hati

Karena itu, menurutnya, tidak benar apa yang dituduhkan Andi soal mahar politik. Apalagi dia disebut sebagai pemberi informasi adanya pemberian uang kepada partai koalisi. Terkait tindak lanjut tuduhan itu, Fadli menyerahkan pada mekanisme di internalnya.

"Saya enggak ikuti itu. Eggak penting. Saya juga enggak pernah berurusan dengan dia, enggak pernah ketemu dia," ujar Fadli.

Klaim Andi Arief

Sebelumnya, Andi mengatakan bahwa ia berniat baik dengan cuitan itu, yaitu sebagai bentuk pencegahan agar mahar politik itu tidak sampai terjadi. Andi pun menyebut nama Fadli Zon, Syarif Hasan dan Adhyaksa Dault sebagai pemberi informasi. 

"Yang saya kemukakan adalah fakta dan bukan karangan. Saya lakukan untuk mencegah, justru agar tidak terjadi mahar tersebut. Bagaimana pun ini koalisi sudah mendapat sambutan yang baik," ujar Andi.

Ia juga menceritakan, informasi soal mahar politik didapatkan kubu Demokrat setelah lima kali pertemuan. Ia membantah bahwa informasi yang ia sampaikan adalah informasi yang asal dan tanpa cek dan ricek. Sebab informasi tersebut disampaikan di hadapan elite partai. Ada Syarif Hasan, Amir Syamsudin, Hinca Panjaitan.

"Saya tak akan mengeluarkan informasi sembarangan. Saya sudah konfirmasi, cek ulang, bahkan dari Demokrat sudah datang ke Kertanegara untuk memastikan. Itu adalah informasi yang sudah melalui proses cek ricek dan didiskusikan. Jadi bukan informasi asal," ujar Andi Arief kepada tvOne. 

Andi menegaskan, jika memang PAN dan PKS merasa dirugikan, maka kedua partai itu bisa melakukan tabayun. "Apakah itu sudah dilakukan PAN dan PKS?" ujarnya mempertanyakan.

Andi juga menambahkan, apa yang ia sampaikan itu bahkan sudah diakui oleh Sandiaga Uno. Menurut Andi, apa yang terjadi di kubu Prabowo adalah perubahan strategi.

"Jika sebelumnya pertimbangan utama adalah elektabilitas sudah cukup, tapi akhirnya berubah bahwa logistik jadi pertimbangan utama. Ini adalah dinamika, silakan dilanjutkan, tapi saya punya niat baik untuk mencegahnya," kata Andi. (ren)

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief

Andi Arief Jadi Komisaris PLN, Siapa Pengganti Kepala Bappilu Demokrat?

Andi Arief yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat ditunjuk sebagai Komisaris PLN.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2024