Luhut Minta Tak Gunakan Isu Agama di Kampanye Pilpres
- Syaefullah
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta kepada tim relawan yang merupakan purnawirawan TNI pendukung Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin tidak menggunakan isu agama dalam kampanye.
"Saya minta nanti teman-teman enggak perlu bawa-bawa agama. Enggak perlu menjelek-jelekkan orang," ujar Luhut kepada Purnawirawan TNI Cakra 19 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu, 12 Agustus 2018.
Luhut menekankan, agar dalam kampanye atau melakukan sosialisasi kepada masyarakat lebih mengedepankan kepada program kerja dan keberhasilan Presiden Jokowi dalam periode sekarang ini.
"Kita nggak usah bicara itu, kita sekarang adu konsep aja mengenai ekonomi, mengenai kemiskinan, mengenai pendidikan, jadi agama itu biarlah, biar dimiliki masing-masing," katanya.
Untuk itu, Luhut mengimbau mari berkampanye dengan positif, membawa aura yang positif, jangan berkampanye dengan yang aneh-aneh. Tapi kalau kalian diserang kalian juga bisa bertahan dengan argumentasi-argumentasi yang jelas.
"Jadi saya pikir dengan masuknya Pak Ma'ruf Amin menjadi cawapres Pak Jokowi itu bagus buat kita semua, warna Indonesia, sehingga rakyat Indonesia menjadi lebih tenang dan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan ditunjuknya Kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi, maka sudah terlihat gelombang dukungan di Banten yang luar biasa. Ini tentu karena Ma’ruf Amin salah satu dari cucu Syeh Nawawi yang sangat dihormati.
"Sampai kemarin jawaranya kumpul, pesantren-pesantren kumpul, semua memberikan deklarasi. Mereka bilang ada 80 persen di sini. Saya dengarnya ngeri juga. Padahal tahun 2014 kan Pak Jokowi dan Pak JK kalah di Banten. Ini saya pikir akan ada perubahan-perubahan," katanya.