Sambangi ARB, Sandiaga Uno Mohon Doa Restu
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA – Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno menyambangi kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di Menteng Jakarta Pusat, Jumat malam 10 Agustus 2018.
Sandiaga mengatakan, bahwa kedatangannya ini untuk silaturahmi karena ARB merupakan seniornya di organisasi Perhimpunan Pengusaha Muda Indoensia (HIPMI). Dan, kebetulan ARB mengumpulkan para mantan ketua umum HIPMI.
"Jadi silaturahmi biasa ngobrol-ngobrol saja dan sekaligus sowan kepada senior, pamit. Itu tradisi kita kalau ada satu ikhtiar memohon doa restu, mohon bimbingan dari senior-senior," ujar Sandiaga di lokasi.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga melakukan konsultasi masalah ekonomi dengan ARB, karena pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada kabinet Indonesia bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Aburizal Bakrie merupakan senior saya dan salah satu tokoh ekonomi yang selalu saya berkonsultasi untuk memastikan platform ekonomi yang kita bangun bisa membangun satu hentakan ekonomi untuk membuka lapangan pekerjaan dan juga untuk memastikan harga-harga stabil," ujarnya.
Menurut Sandiaga, ARB akan membantu pemikiran. Tapi, di sisi lain, ARB menyampaikan bahwa dia juga berstatus Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Sedangkan Golkar sendiri masuk koalisi parpol yang mendukung pasangan Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin untuk Pemilu 2019.
"Dia hanya bisa memberikan simpati dan juga tentunya menaruh suatu harapan bahwa kita akan fokus di bidang ekonomi, khususnya penciptaan lapanagan kerja dan stabilitas harga-harga bahan pangan," ujar Sandiaga.
Kepada Sandiaga, ARB berpesan bahwa ini adalah perjalanan panjang dan dia juga pernah mengalami proses ini.
"Ini merupakan ikhtiar demi bangsa dan negara dan bagaimana memastikan bahwa demokrasi ini sejuk dan Pilpres ini dipastikan Pilpres yang penuh silaturahmin, Pilpres yang bisa mempersatukan elemen bangsa," tutur Sandiaga. (ren)
Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat
Berkaca pada flu Spanyol 1918.
