Kisah Ma'ruf Amin Diminta Buat Jas di Menit Terakhir Deklarasi
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengungkapkan adanya perubahan nama cawapres Jokowi di menit-menit akhir deklarasi. Menurutnya, Jokowi memang menyiapkan sejumlah keputusan.
"Kemarin kebetulan setelah dari istana ada keputusan pimpinan parpol dan kiai. Pukul 4 beliau (Ma'ruf) dihubungi oleh Pak Mensesneg Pak Pratikno untuk membuat jas," kata Rommy di DPP PPP, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.
Ia sempat mempertanyakan jasnya untuk diberikan pada Ma'ruf. Ma'ruf menjawab untuk menjadi tim sukses, tapi merasa sudah terlalu tua untuk posisi tersebut.
"Terus Pak Mensesneg bilang iya ini untuk alternatif. Barangkali ada perubahan jadi cawapres. Kiai sempat menanyakan loh bukannya sudah ada nama lain. Ya bisa saja berubah pada kesempatan itu," kata Rommy.
Ia mengungkapkan Jokowi memang menyiapkan sejumlah keputusan terkait cawapres. Tapi saat Ma'ruf diundang Jokowi pada Rabu, memang sama sekali tak diajak berdiskusi soal cawapres. Tapi Jokowi hanya menyampaikan terkait MUI dan pemberdayaan ekonomi umat.
"Memang saran dari kiai adalah Pak Jokowi sebelum ambil keputusan dimohon untuk beristikhoroh. Sehingga hari Rabu itu hanya dikatakan oleh presiden bahwa kiai untuk mengambil keputusan wapres ini saya akan beristikhoroh dan saya akan sampaikan pada saatnya. Sehingga pada hari Kamis beliau mengambil keputusan diantara sekian banyak nama yang akan diambil, Kiai Ma'ruf," kata Rommy.
Menurut Rommy, Jokowi memang menyiapkan dua hingga tiga nama bakal cawapres. "Tapi mungkin ada yang dalam proses, euforia, ada yang di dalam proses biasa, ada yang dalam proses cuek-cuek saja. Itulah politik," lanjut dia. (ren)