Ma'ruf Amin Jadi Cawapres, Ulama Banten Harap Persatukan Umat
- ANTARA FOTO/Budi
VIVA – Terpilihnya KH Ma'aruf Amin sebagai Cawapres atau Calon Wakil Presiden periode 2019 hingga 2024 mendampingi Joko Widodo menimbulkan banyak harapan para ulama, terutama di Tangerang, Provinsi Banten.
Ma'aruf Amin yang lahir di Kresek Tangerang pada 11 Maret 1943 diharapkan para ulama dapat menjadi sosok yang mampu mempersatukan para ulama dan umat Islam.
Rasa terkejut dari terpilihnya ulama sebagai Cawapres pun juga terjadi dikalangan ulama.
"Syukurin kita, kita juga kaget, karena kan kita mah engga ada arah ke sana, tapi kalau memang itu untuk kebaikan ya saya setuju," kata salah seorang ulama yang juga Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Junaedi, Jumat, 10 Agustus 2018.
Ma'aruf Amin yang juga salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara, Serang, Banten dikenal pula dengan sosok yang sangat baik bagi para santri, dimana ia sering menyambangi pesantren setiap hari Minggu untuk mengajarkan para santri yang berada di pondok yang berdiri sejak 90 an tersebut.
Harapan akan pembenahan persatuan kesatuan ulama dan setiap umat pun terus diharapkan hadir bila nantinya, pria yang juga sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menang dalam bursa pilpres 2019.
"Saat mendengar itu, setidaknya rasa kekhawatiran saya akan perpecahan ulama yang mulai nampak setidaknya akan terselesaikan. Pak Ma'aruf Amin saya rasa mampu mempersatukan kita. Lihat saja saat ini banyak organisasi ulama baru yang tidak termasuk dalam MUI. Itu membuat kita khawatir, tapi saya harap akan segera selesai," ungkapnya.
KH Ma'aruf Amin dipilih Joko Widodo sebagai pendampingnya, setelah sebelumnya dikabarkan Mahfud MD yang akan maju bersamanya pada periode kedua. (ren)