Rommy Sindir Ada Satu Parpol Galau Berat, PAN?
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVA – Koalisi pendukung Joko Widodo melempar isu bakal ada satu partai yang akan bergabung memberikan dukungan untuk Pilpres 2019. Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy mengatakan sejauh ini koalisi pendukung Jokowi sudah memasuki tahap akhir untuk pemantapan.
Menurut Rommy, koalisi Jokowi saat ini menunggu momen untuk mengumumkan nama cawapres. Lalu, kemungkinan menambah jumlah anggota koalisi.
"H-2. Koalisi @jokowi tinggal memasuki tahap akhir: yaitu apakah akan ada tambahan parpol, serta menunggu saat yg tepat utk mengumumkan cawapres," demikian postingan Rommy dalam akunnya, @MRomahurmuziy, Rabu, 8 Agustus 2018.
Dia pun menyindir masih ada satu partai yang galau. Menurut dia, hampir selama empat tahun ini, elite partai tersebut selalu kritis pemerintahan Jokowi melebihi barisan oposisi.
"Msh ada 1 parpol galau berat, krn selama 4th ini habis2 an mengkritik lebih dari oposisi, tp dia melihat realitas politik yg sebaliknya," sebut Rommy.
Baca: Kabar PAN Masuk Koalisi Jokowi, Zulkifli Hasan Diam-diam ke Istana
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberi sinyal akan ada satu partai lagi yang akan masuk mendukung koalisi pengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024. Partai Amanat Nasional atau PAN, menjadi partai yang diisukan akan bergabung memberikan dukungan terhadap Jokowi.
Pernyataan Pramono ini dibenarkan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Ia akan ada satu partai lagi ikut dalam koalisi. Dengan bergabungnya partai tersebut maka jumlahnya akan mencapai 10 partai.
Baca: Politikus PAN Ungkap Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi
Sementara, pada Selasa sore, 7 Agustus 2018, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan nampak menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Tetapi, ia datang melalui pintu lain, yang berada di sebelah Wisma Negara.
Status PAN saat ini merupakan salah satu partai yang mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, selama hampir empat tahun berjalan, elite PAN kerap kritis terhadap kebijakan Jokowi. Mulai kritikan bagi-bagi sertifikat lahan, revisi UU Pemilu, sampai masalah PT Freeport.
Untuk Pilpres 2019, PAN merupakan salah satu yang belum menyatakan sikap dukungan. Sempat melempar sinyal dekat dengan barisan pendukung Prabowo dengan beberapa pertemuan. Pada Kamis, 9 Agustus 2018, PAN akan menggelar rapat kerja nasional untuk menentukan arah sikap politik di Pilpres 2019.