Gerindra Bantah PKS Hengkang dari Koalisi Prabowo
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade membantah kabar bila PKS akan hengkang dari koalisi bila Prabowo memilih wakil dari luar yang direkomedasikan Ijtimak ulama. Karena partai Demokrat dikabarkan mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo.
"PKS, PAN, Demokrat semua berpikir kepentingan bangsa. Kalau keputusan diambil bersama dan rasional, terbuka dan objektif demi kepentingan bangsa maka kami optimis semua parpol akan menerima karena tujuannya sama," kata Andre usai diskusi dengan tema Rembuk Nasional dan Deklarasi Prabowo Capres 2019-2024 di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.
Dinamika pencarian nama cawapres Prabowo yang masih terjadi hingga saat ini menurutnya masih dalam koridor yang wajar. Dan keinginan parpol mengajukan cawapres untuk kepentingan parpol itu sendiri terutama para caleg yang ikut dalam kompetisi Pemilu 2019.
"Wajar karena tiap-tiap parpol ingin dapatkan namanya coat tail atau efek ekor jas," tegasnya.
Andre memaparkan untuk memilih Cawapres minimal harus ada tiga hal yang dipertimbangkan oleh Prabowo. Pertama intensif elektoral, kedua diterima mitra koalisi dan ketiga potensi menang.
Menurutnya parpol mitra koalisi pendukung Prabowo memahami hal tersebut. Sehingga koalisi akan menerima keputusan Prabowo.
Terkait siapa kandidat dari cawapres Prabowo yang saat ini muncul seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau rekomendasi Ijtimak ulama yang mengusulkan Salim Segaf Aljufri dan Ustad Abdul Somad Batubara, Andre enggan berkomentar.
"Mudah-mudahan dalam dua hari ke depan sudah ada nama cawapresnya," ujar Andre.