Presiden PKS Ikut Mensalatkan Jenazah Yusuf Supendi

Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman mensalatkan jenazah Yusuf Supendi
Sumber :
  • Twitter Muhammad Sohibul Iman

VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman, melayat ke kediaman almarhum Yusuf Supendi di Jalan Saorma Rt12/01 No.25 A, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sohibul bersama sejumlah fungsionaris PKS mendoakan almarhum dan menyempatkan untuk mensalatkan jenazah Yusuf Supendi. Melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Sohibul mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya deklarator Partai Keadilan (sekarang PKS) itu.

"Hari ini kita berduka, guru kita, Ust.Yusuf Supendi kembali kehadirat-Nya. Semoga semua kesalahan beliau diampuni, dilapangkan kuburnya, diterima amal baiknya.Amin ya Rabb" tulis Sohibul Iman di akun Twitternya, Jumat, 3 Agustus 2018.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Jenazah Yusuf Supendi menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat pagi, 3 Agustus 2018 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, sekira pukul 06.00 Wib. Jenazahnya dimakamkan selepas Salat Jumat

PKS Kecam Dubes Ukraina Surati Presiden: Enggak Punya Akhlak

Menurut informasi, pria yang sebelumnya mendaftar calon anggota legislatif dari PDIP itu  dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober, Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, Yusuf dikenal sebagai pendiri Partai Keadilan Sejahtera. Kiprahnya di jagad politik Tanah Air cukup panjang, dan dikenal sebagai deklarator berdirinya PKS ketika masih bernama Partai Keadilan.

Sebelum dipecat dari kepengurusan di masa Luthfi Hasan Ishaaq, saat itu Yusuf menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah PKS. Kemudian ia menyeberang ke Partai Hanura dan akhirnya berlabuh ke PDI Perjuangan.

Yusuf Supendi tercatat pernah menjadi Anggota DPR periode 2004-2009.

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri di Tempat Kemah Titik Nol IKN

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022