Menang di MA, Fahri Tutup Lobi dengan PKS
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Usai dimenangkan oleh Mahkamah Agung, Fahri Hamzah mengaku akan bertindak lebih agresif lagi terhadap para pimpinan Partai Keadilan Sejahtera. Dia mengaku akan mendesak terus agar putusan ini benar-benar dieksekusi.
"Ini misalkan akan ada eksekusi, saya ingin ini dieksekusi segera, supaya ini harus dikaitkan dengan beban partai yang dipimpin oleh pimpinan-pimpinan yang sekarang ini terbukti berbuat salah," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Agustus 2018.
Fahri juga mengingatkan masih ada gugatan pidana yang dilakukan olehnya di kepolisian. Dia mengingatkan hal ini akan membebani PKS dan mempengaruhi suara partai di 2019.
"Jadi ini kan beban-beban partai nih, dan partai ini sudah mau ikut pemilu. Sekaramg juga prediksi saya dia akan gagal untuk mendapatkan partner di dalam koalisi," ujar Fahri.
Mengenai apakah akan mendorong pergantian pimpinan PKS lewat Muktamar, Fahri mengaku akan berkonsultasi lebih dulu dengan senior-senior PKS.
"Saya juga akan ketemu Pak Anis Matta. Dari semua yang ada, Pak Anis yang jadi jangkar moral dari teman-teman. Karena dia yang paling sistematis dihancurkan, dia yang paling sabar dalam penyingkiran ini," ucap dia.
Fahri juga menutup lobi dengan pimpinan PKS. Dia mengaku selama ini sudah diacak-acak oleh pimpinan PKS dan partainya juga menurutnya telah mengalami perusakan oleh mereka.
"Saya ingin perbaikan, saya tidak mau dirayu, saya sudah diacak-acak. Masa saya mau dirayu oleh hal-hal kecil," ungkap Fahri.
Â