Alim Ulama Sulsel Dorong Duet Jokowi-Airlangga di Pilpres 2019
- Istimewa
VIVA – Figur pendamping untuk Joko Widodo masih teka teki meski tahapan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden hanya kurang dari tiga hari lagi. Dinamika politik saat ini masih memunculkan nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Jokowi.
Kali ini, Airlangga didukung barisan ulama di Sulawesi Selatan agar siap maju menjadi pendamping Jokowi. Barisan alim ulama yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Ikhwanul Muballighin menyatakan dukungan agar duet Jokowi-Airlangga bisa terealisasi di periode 2019-2024.
Dukungan ini dengan menggelar roadshow for Jokowi-Airlangga di kawasan timur Indonesia yang berlangsung di lapangan Pondok pesantren Darul I’thisan Embo Desa Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu, 1 Agustus 2018.
Pimpinan Pesantren Darul I’thisan Embo, Munawir Kamaluddin, menilai figur Airlangga paling ideal mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Modal sebagai Menteri Perindustrian dan sudah mengenal di Kabinet Kerja menjadi kelebihan Airlangga.
“Pengalaman Airlangga sebagai pengusaha dan di dunia bisnis dibutuhkan untuk bantu Jokowi mengatasi persoalan ekonomi bangsa," kata Munawir dalam keterangannya.
Selain itu, Airlangga juga punya kedekatan dengan ormas seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Airlangga sejauh ini juga membawa Golkar loyal terhadap pemerintahan Jokowi. Kelebihan ini yang harus dilihat sebagai kelayakan mendampingi Jokowi.
"Airlangga dekat dengan Muhammadiyah dan NU. Alasan ini yang membuat Ketum Golkar itu pantas mendampingi Joko Widodo di periode kedua,” ujar Munawir.
Baca: Jokowi Mencari Jodoh
Sementara, DPP Ikhwanul Muballighin yang diwakili Sekretaris Jenderal Anwar Fadholi, menekankan alim ulama di kawasan Timur Indonesia diharapkan bisa menyatukan sikap untuk mendukung duet Jokowi-Airlangga. Dengan roadshow ini pula diharapkan bisa lebih mengenalkan figur Airlangga di masyarakat wilayah Indonesia Timur.
“Dengan roadshow ini semoga duet Jokowi-Airlangga Hartarto bisa terpilih menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019,” kata Fadholi.
Adapun tahapan pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 dimulai pada Sabtu, 4 Agustus 2018. Dijadwalkan pendaftaran akan dibuka sampai Jumat, 10 Agustus 2018.
Sejauh ini, Jokowi pernah mengaku sudah mengantongi beberapa nama calon pendampingnya. Isunya bahkan sudah mengerucut ke beberapa nama. Namun, eks Gubernur DKI itu memberi sinyal akan mengumumkan pendampingnya pada menit-menit akhir saat pendaftaran.
Baca: Prabowo Diprediksi Tak Pilih Ustaz Somad dan Salim Segaf Jadi Cawapres