Indeks Demokrasi RI Turun 20 Peringkat, Mirip AS di Rezim Trump

Donald Trump kritik negara-negara anggota NATO
Sumber :
  • Matt Dunham/Pool via REUTERS/File Photo

VIVA – Ekonom senior INDEF, Faisal Basri, memaparkan data mengenai penurunan indeks demokrasi di Indonesia dalam sebuah diskusi bertajuk 'Ekonomi Pasca Pilkada'. Dia menilai, penurunan ini sangat signifikan, dengan menurut data dari The Economist Intelligence Unit atau EIU, dan menyebabkan anjloknya kualitas demokrasi Indonesia dibanding negara-negara lain di dunia.

"Rangking indeks demokrasi kita anjlok pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016, sebesar 20 peringkat. Jadi dari nomor 48 menjadi nomor 68," kata Faisal dalam paparan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa 31 Juli 2018.

Faisal menjelaskan, kejatuhan indeks demokrasi Indonesia saat ini serupa dengan yang terjadi di Amerika Serikat, pada masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.

"Jadi sekarang Amerika bukan lagi full demokrasi di dalam kelompok ini, tapi sama dengan Indonesia, yakni demokrasi cacat. Jadi kita memang belum full demokrasi, sama seperti Amerika," ujarnya.

Dia menambahkan, kelemahan yang perlu digarisbawahi dari demokrasi di Indonesia saat ini adalah masalah kebebasan sipil dan budaya politik. Bahkan, kedua aspek itu dikatakan Faisal memang masuk dalam fase rawan.

"Oke kita punya demokrasi, tapi budaya politiknya masih minim untuk menghasilkan keadaban. Karena berpolitik itu harus menegakkan keadaban, bukan berpolitik justru merusak peradaban," kata Faisal.

Ada yang Meningkat

Meski demikian, Faisal menilai bahwa ada beberapa aspek di Indonesia yang meningkat dari data EIU tersebut, yakni mengenai fungsionalitas pemerintahan yang memang harus tetap dipertahankan sebagai modal.

'Indonesia Maju', Demokrasi Lesu

"Untuk semua kategori merosot, kecuali 'functioning the goverment' relatif meningkat, itu juga modal. Dia functioning-nya bagus, tapi goverment effectiveness-nya yang kurang," ujarnya.

The Economist Intelligence Units (The EIU) merilis Indeks Demokrasi Tahun 2017. Dalam indeks yang mereka rilis, skor Indonesia turun signifikan dari peringkat ke-48 menjadi ke-68.

Menakar Demokrasi Indonesia

Indonesia bahkan berada di bawah Timor Leste yang di peringkat 43 dalam skala global.
 
Di tinggal regional, Indonesia masih dibawah Filipina di peringkat ke-51, Malaysia di peringkat ke-59. Indonesia hanya unggul tipis dari Singapura di peringkat 69.

Sedangkan negara-negara ASEAN lainnya yang tidak menganut sistem demokrasi, yakni Kamboja di peringkat ke-124, Myanmar peringkat ke-120, Thailand di peringkat ke-107, Vietnam berada di peringkat 140 dan Laos di peringkat 151. (ren)

Setahun Periode Kedua Jokowi, Bagaimana Nasib Demokrasi Indonesia?
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Angka Golput di Pilkada 2024 Tinggi, Wamendagri: Faktor Cuaca dan Jenuh

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengungkap ada banyak faktor yang menyebabkan angka golongan putih (golput) tinggi pada kontestasi Pilkada Serentak 202

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024