Dibidik Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad Punya Popularitas

Ustaz Abdul Somad (UAS).
Sumber :
  • Antara Foto/ Muhammad Iqbal.

VIVA – Masuknya nama Ustaz Abdul Somad dalam kandidat calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto tengah menjadi perhatian. Ustaz Somad dinilai punya kelebihan untuk digandeng ke Pilpres 2019.

Pesan Presiden Prabowo ke Menteri Hukum: Jangan Terlalu Banyak Melahirkan UU

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai rekomendasi ijtima ulama karena realitas politik. Figur Somad memiliki kelebihan dari segi popularitas dan sikapnya yang bersahaja.

"Somad ingin dijadikan sebagai “ikon politik” untuk meraih simpati umat Islam yang selama ini dipersepsikan berjarak dengan pemerintah. Karena Somad sejak awal memposisikan diri sebagai ustaz yang kritis terhadap berbagai kebijakan politik yang tak populis," kata Adi saat dihubungi VIVA, Senin malam 30 Juli 2018.

President Prabowo Awarded Top Honor by Peru’s President

Menurutnya, tak ada masalah dalam politik, seorang ustaz maju ke pemilu atau pilpres. Alasannya, ulama sudah memiliki kapasitas intelektual memadai.

"Apalagi Somad master lulusan kampus ternama di Timur Tengah. Jelas ilmunya memadai ketimbang politisi yang hanya berbekal uang dan tampang," lanjut Adi.

Momen Keakraban Presiden Prabowo dan PM Australia 'Sarapan Bareng' di Peru

Kemudian, Adi melihat dalam budaya politik Islam, ulama dan politik itu tak bisa dipisahkan. Keduanya dinilai saling melengkapi.

"Berbeda dengan tradisi politik sekuler yang memisahkan secara tegas politik dan agama harus dijauhkan. GNPF itu sekumpulan ulama dan aktivis islam yang memori kolektifnya berorientasi pada budaya politik Islam," kata Adi merujuk pada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa. (ren)
    

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya Salaman dengan Presiden AS Joe Biden

Momen Seskab Teddy Salaman dengan Joe Biden saat Dampingi Presiden Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara sejak Jumat, 8 November 2024. Adapun, negara yang akan dikunjungi o

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024