Neno Warisman Diadang Massa, Gerindra: Bentuk Kepanikan Rezim
- Instagram/@musliminindonesiacerdas
VIVA – Aksi pengadangan oleh sekelompok massa terhadap Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam, dianggap sebagai sebuah bentuk kepanikan dari rezim saat ini terhadap gerakan #2019GantiPresiden.
"Kami menyayangkan yang terjadi kepada Neno Warisman, bagaimana dia dipersekusi di Bandara Hang Nadim semalam. Dalam demokrasi, semua orang berhak untuk menyuarakan pendapat pribadi," kata anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dihubungi VIVA, Minggu, 29 Juli 2018.
Andre menuturkan, insiden pengadangan dan persekusi terhadap Neno serta timnya menunjukkan bahwa ada kepanikan dari kelompok rezim saat ini, yang melihat gerakan 2019 Ganti Presiden telah menjadi gerakan yang viral dan diminati oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini, dia melanjutkan, didukung oleh realitas yang dihadapi oleh masyarakat dalam beberapa waktu terakhir seperti perekonomian yang mengalami penurunan, harga kebutuhan pokok yang meroket, daya beli melemah, serta banyaknya serbuan tenaga kerja asing.
"Ini membuat panik rezim, lalu mulai muncul penghalangan, pengadangan. Ini yang dilakukan persis cara Orde Baru yang antidemokrasi. Berbeda pilihan itu wajar," ungkapnya.
Sebelumnya, Neno Warisman sempat tertahan di Bandara Hang Nadim, Batam, pada Sabtu malam, 28 Juli 2018, karena diadang sekelompok massa yang menolak kedatangannya.
Polisi segera mengendalikan situasi dan mengevakuasi Neno keluar bandara pada Minggu, dini hari. Sempat terjadi keributan kecil ketika sebuah mobil yang membawa Neno keluar bandara. Namun, situasi segera kondusif.
Neno dijadwalkan menghadiri sebuah kegiatan tablig akbar dan deklarasi ‘2019 Ganti Presiden’ di Batam, hari ini. Namun dia diadang massa, yang membentangkan spanduk bertuliskan pesan-pesan penolakan kehadiran Neno.
"Saya sedih sekali, karena kan kita ini satu hal ya, objek vital itu enggak boleh ya ada massa berkumpul banyak. Kenapa mesti kayak gitu? Ya, saya sedih karena apa, kayak ada yang janggal gitu," kata Neno dalam sebuah rekaman video.