Seskab Pramono Anung: Rintangan Berkoalisi Ada di SBY Sendiri

Presiden Joko Widodo (tengah) berbicara dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui ada komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk penjajakan koalisi di Pilpres 2019. Penjajakan koalisi dilakukan langsung oleh Jokowi.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Menurut Pramono, terkait SBY yang sulit bergabung ke koalisi Jokowi punya persoalan tersendiri. Namun, ia menilai figur SBY yang menjadi masalah.

"Artinya mungkin rintangannya ada di dalam Pak SBY sendiri. Saya enggak tahu apa yang terjadi dengan beliau. Tapi mungkin barrier-nya ada pada beliau," jelas Pramono saat ditemui di kantornya, Rabu 25 Juli 2018.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Pramono tak setuju bila PDIP yang dijadikan alasan. Sebab, selama ini dinilainya cukup terbuka termasuk kepada putra SBY, Agus Harimurti Yudhyono.

Bagi dia, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu, partainya tak pernah mempersoalkan keinginan itu. Bahkan, tidak ada hambatan apapun, untuk melakukan komunikasi dengan SBY.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Ia mencontohkan beberapa kali pertemuan Jokowi dengan AHY. Kata dia, PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu, sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait partai-partai mana saja yang diajak masuk koalisi.

"PDIP sudah menyerahkan kepada Pak Jokowi ya. Nantinya Pak Jokowi akan bergabung atau berkoalisi ataupun diusung oleh partai siapapun kan Pak Jokowi. Jadi menurut saya, saya enggak tahu rintangannya apa pasti Pak SBY yang tahu," jelasnya.

Hasil Pertemuan SBY-Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono AHY, Ibas

Foto: SBY saat pertemuan dengan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, usai bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, SBY mengaku berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo hampir tak mungkin terjadi. Kendala itu diakui banyak, namun ia belum bisa bicara secara gamblang.

"Ya tidak perlu saya sampaikan secara detail. Koalisi terbangun apabila iklimnya baik, kesediaan saling berkoalisi juga ada. muncul trust dan respect dan lainnya. Itu menurut saya yang jadi hambat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, SBY mengisyaratkan terbuka lebar untuk membangun koalisi dengan Partai Gerindra besutan Prabowo. Kemudian, ia siap menjalin komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya