Hasil Pertemuan di Istana Bogor, Jokowi Kantongi 1 Nama Cawapres
- Instagram Muhaimin Iskandar, @cakiminnow.
VIVA - Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai pengusung, berkumpul di Istana Bogor pada Senin malam, 23 Juli 2018. Pertemuan berlangsung hingga larut malam.
Usai pertemuan, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta mengatakan, jika selama ini tersebar 10 nama calon wakil presiden, kemudian mengerucut menjadi lima, maka hasil pertemuan malam tadi sudah tinggal satu nama.
"Tentu, mengerucutnya tinggal satu nama," kata Oesman, usai pertemuan, Senin malam.
Dia belum mau menyebutkan, siapa nama itu. Agar, Presiden Jokowi langsung yang mengumumkan, siapa yang akan diusung. Pengumuman kemungkinan dilakukan pada pekan ini.
"Sudah ada di tangan presiden. Mungkin dalam waktu satu minggu ini," katanya.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengakui, pertemuan tersebut membahas keputusan final soal siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi yang juga capres periode 2019-2024.
"Pembicaraannya bulat, termasuk juga terkait dengan kesepakatan terkait dengan wapres. Tentu, mengenai isinya dan itu diserahkan ke Pak Presiden," kata Airlangga.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy juga mengaku bahwa cawapres sudah final ada di tangan Jokowi. Siapa orangnya, semua bersepakat untuk diumumkan oleh Presiden.
Baik Airlangga maupun Rommy, termasuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, yang kesemuanya disebut-sebut sebagai bakal cawapres, tidak mempersoalkan siapa yang akan dipilih oleh Jokowi.
Menurut Rommy, kesepakatan malam tadi pihaknya sudah bulat. Enam partai pengusung tidak akan keluar atau membelot. Meski, tetap membuka diri dengan partai lain untuk berkoalisi. Tetapi, ia memastikan, enam partai pengusung sudah solid.
Untuk pertemuan selanjutnya seperti malam tadi, kemungkinan akan dilakukan setelah pengumunan cawapres dilakukan oleh Jokowi.
"Yang pasti, setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lagi. Insya Allah awal Agustus nanti, kita akan berkumpul lagi. Menyikapi perkembangan politik," kata Rommy.