Komisi X: Pentingnya Pengembangan Pendidikan Vokasi
VIVA – Pendidikan vokasi merupakan pendidikan untuk penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memiliki nilai ekonomis sesuai dengan kebutuhan pasar. Pengembangan perlu dilakukan, seperti melalui adanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Oleh karena itu, SMKN 4 Denpasar dan SMKN 5 Denpasar di Provinsi Bali menjadi salah satu tujuan dari Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi X DPR kali ini.
Dalam kunjungan ke kedua SMKN tersebut, diketahui terdapat berbagai spesifikasi jurusan, terutama jurusan pariwisata, tari, dan busana. “Pariwisata memiliki jurusan tata boga, service, house keeping, dan front office. Di SMKN 4 terdapat spesifikasi jurusan busana, dan di SMKN 5 terdapat spesifikasi jurusan tarian,” jelas SB. Wiryanti Sukamdani dalam Kunker Spesifik Komisi X DPR RI ke Provinsi Bali, Kamis (19 /07).
Wiryanti mengungkapkan bahwa jurusan-jurusan yang ada dalam SMKN tersebut merupakan bagian dari industri kreatif yang sangat berkaitan dengan jurusan pariwisata. “Terlebih lagi, mayoritas rakyat di Bali bekerja di bidang pariwisata,” tambah anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat IX tersebut.
Jurusan pariwisata yang ada di kedua SMKN tersebut, dinilai Wiryanti sudah cukup tepat. Terbukti dari walaupun masih menjadi murid yang bersekolah di SMKN tersebut, namun tenaga keterampilan yang mereka miliki sudah dibutuhkan oleh hotel, restoran, maupun kapal pesiar.
“Sudah cukup baik. Namun, ada beberapa yang mereka perlukan seperti buku-buku. Apalagi melihat perkembangan pariwisata yang sangat pesat, sangat penting untuk melihat menu-menu masakan baru dan metode-metode baru yang berkaitan dengan IT, agar tidak kalah dalam pelayanan kepada wisatawan,” ungkap Wiryanti. Perlu diingat bahwa Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang cukup diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bali perlu meningkatkan lagi kreativitas untuk mengembangkan pariwisatanya, agar destinasi pariwisata di Bali tetap diminati. “Jadi memang di Bali ini, terutama SMKN harus diberi perhatian khusus, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman,” tambah Wiryanti.
Wiryanti berharap Pemda Provinsi Bali dapat membuat peta zonasi pariwisata, agar lahan-lahan yang digunakan dapat tepat sasaran. “Jangan semua lahan pertanian dibangun hotel atau restoran, tapi juga dibuat zona yang baik di mana masih ada alam, seperti sawah, air terjun, dan gunung,” jelas anggota DPR dari PDI-Perjuangan.
Terakhir, Pemda dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan lingkungan alam. Tidak hanya itu, Pemda juga harus berperan serta dalam melestarikan budaya. “Budaya tidak boleh hilang atau lenyap, tapi menyesuaikan perkembangan,” tutup Wiryanti.