Demokrat Akui Faktor Cawapres Sangat Tentukan Kemenangan Pemilu

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan menilai bahwa pemilihan cawapres dalam Pemilu 2019 akan sangat menentukan kemenangan. Oleh karena itu, kata dia, Demokrat yakin sudah saatnya akan memutuskan arah koalisi.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

"Karena yang menentukan itu (kemenangan pilpres) siapa cawapresnya, hingga kalau salah satu koalisi menentukan cawapres yang keliru, jadi koalisi yang lain akan menang," kata Syarief di gedung DPR, Jakarta, Senin Juli 2018.

Menurutnya, tak masalah ketika koalisi ditentukan menjelang tenggat asalkan komunikasi dengan koalisi terus berjalan.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Kami punya prinsip bahwa pada saatnya nanti tak ada istilahnya ketinggalan," kata Syarief lagi.

Ia menjelaskan, Partai Demokrat akan berkoalisi dengan partai yang memiliki chemistry dengan partai itu. Soal masih adanya perbedaan pendapat dalam hal dukungan pilpres juga masih akan dikomunikasikan termasuk soal peluang membuat poros ketiga.

Bertemu Said Aqil, AHY Bicara Kemiripan Demokrat dengan PBNU

"Kami tentukan nanti karena kan AHY punya elektabilitas yang tinggi. Kami bukan soal power sharing, kami yang utama apakah koalisi itu chemistry-nya cocok atau enggak, lalu program 5 tahun ke depan. Kalau berkoalisi kami harus duduk bersama-sama, apa program yang dijalankan yang berdampak positif terhadap rakyat," kata mantan menteri di Kabinet SBY tersebut.

Adapun partai yang berkoalisi dengan Demokrat ia pastikan akan mendapatkan efek positif, sebab Demokrat klaim memiliki tokoh yang bisa mendongkrak elektabilitas.

"Jadi posisi tawar Demokrat akan semakin kuat, bukan semakin lemah karena kami memiliki tokoh yang bisa mendongkrak tokoh yang kami dukung," kata dia.

Warga Baduy memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Banten akan menggelar pilkada.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020