Targetkan 80 Kursi Legislatif, Partai Berkarya Pakai Ajaran Soeharto
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Dalam debut pertamanya di Pemilihan Umum Legislatif 2019 mendatang, Parti Berkarya dengan Ketua Umum putra mantan presiden, Soeharto yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy, menargetkan masuk ke Senayan.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso optimistis target tersebut akan terwujud. Meski, batas ambang parlemen di DPR RI sesuai undang-undang naik dari 2,5 persen menjadi 4 persen.
"Target kami 80 kursi. Tidak ragu-ragu kami ingin katakan," Katanya di Kantor DPP Partai Berkarya, Jakarta, Minggu 15 Juli 2018.
Prio percaya diri target tersebut akan tercapai karena, masih banyak masyarakat yang merindukan sosok Presiden ke-2 RI Soeharto yang lengser pada tahun 1998 itu. Menurutnya, hal tersebut sama dengan yang dilakukan oleh partai lain yang terus mengidolakan sosok Presiden Soekarno.
"Kalau beberapa partai lain juga meng-ikon kan Bung Karno, kami juga menghormati itu. Tapi izinkanlah Partai Berkarya secara terbuka pada masyarakat, kami juga mengidolakan Bapak Pembangunan pak Harto," paparnya.
Mantan politikus partai Golkar itu memaparkan, jasa Soeharto sama besarnya dengan Soekarno pada bangsa Indonesia. Bahkan, ajaran yang digagas Soeharto bisa menjadi solusi masalah saat ini.
"Kami yakin beberapa ajaran pak Harto mengenai trilogi pembangunan, mengenai 8 jalur pemerataan, pembangunan ekonomi, menjaga stabilitas keamanan yang mantap, itu perlu dijaga. Jika pemerintah kita mau sedikit saja mengikuti beberapa ajaran kebaikan pada jaman Pak Harto. Itu salah satu yang hari ini kita tawarkan ke masyarakat," paparnya.
Meski begitu, mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengakui untuk membesarkan Partai Berkarya tak cukup mengandalkan romantisme Soeharto. Partai Berkarya akan menyasar kalangan muda sebagai pengurus dan pemilih.
"Kami ingin menarik simpati anak muda dalam pencalegan nanti. Ada beberapa visi milenial yang kami majukan di sini. Selain cara merekrut tokoh populer dari kalangan artis, tokoh masyarakat dan lain-lain," katanya.