Demokrat Sodorkan Cawapres, Koalisi Gerindra-PKS Kian Rumit
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman membeberkan hasil pembicaraannya dengan dua pimpinan partai koalisi, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu siang, 14 Juli 2018.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Prabowo menyampaikan adanya komunikasi yang dilakukan Partai Demokrat kepada Gerindra. Hal itu terkait adanya potensi bergabungnya Demokrat ke koalisi, serta adanya usulan calon wakil presiden dari Demokrat kepada koalisi.
"Tadi di Kertanegara itu pembicaraan utamanya bahwa kami PKS, Gerindra dan PAN ini kan komunikasi sudah lama. Nah, di sisi lain kan ada perkembangan, tadi Pak Prabowo itu melaporkan tentang update, terutama komunikasi yang dibangun oleh Demokrat kepada Gerindra, tadi kami bahas," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPP PKS, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018.
Terkait komunikasi yang dibangun itu, Sohibul tak memungkiri bahwa pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya untuk Demokrat bila memang mau bergabung ke koalisi. Bahkan mendorong Prabowo untuk menjalin komunikasi lanjutan.
"Tadi kami berkesimpulan, kami sangat terbuka terhadap kehadiran Demokrat bersama tiga partai yang lain itu. Karena itu kami mendorong Pak Prabowo untuk nanti bisa bertemu dengan Pak SBY, sesuai dengan permintaan Pak SBY," ungkapnya.
Namun begitu, dia menegaskan, akan sulit diterima bila Demokrat mengusulkan calon wakil presiden dari partainya ke koalisi. Sebab hal itu, menurutnya, semakin memberatkan peta bursa cawapres di tubuh koalisi.
"Tapi kami tadi, kami tiga partai berbicara, ya Demokrat kalau mau bergabung, ya mereka tentu bagi kami, tentu akan sangat berat kalau kemudian minta cawapres. Karena kami saja masih belum selesai ke arah sana kan, kalau Demokrat minta cawapres juga semakin rumit lagi," ujar dia.
Karena itu, Sohibul mengatakan, agar dapat memperoleh jalan tengah, maka PKS bersama dengan koalisi telah sepakat menyiapkan jatah menteri bagi Demokrat. Dan hal ini akan disampaikan Prabowo pekan depan ke Susilo Bambang Yudhoyono.
"Karena Demokrat ingin mengajukan cawapres, ini tentu harus dibicarakan. Tapi setidaknya kami menyediakan portofolio menteri buat Demokrat. Tadi sih mungkin pekan depan ya (disampaikan Prabowo ke SBY). Tapi harinya saya enggak tahu," tegasnya.