Akbar Tandjung Minta Anies Selesaikan Dulu Tugas Gubernur
- ANTARA Foto/Widodo S Jusuf
VIVA – Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tandjung berharap ada presiden Indonesia yang nantinya datang dari KAHMI. Ia mengatakan hal tersebut, sebab sampai dengan saat ini belum ada presiden RI yang berasal dari KAHMI.
"Kan alumni-alumni HMI sudah jadi ketua MPR, ketua DPR saya sendiri. Wakil Presiden Pak JK. Kalau melihat begitu banyak Komisi Yudisial, MK Mahfud MD, Pak Hamdan Zoelva, MA Hatta Ali, ada lagi BPK. Saya bermimpi suatu hari orang yang dibesarkan dengan sistem organisasi, sistem pendekatan HMI insya Allah bisa menjadi presiden," kata Akbar Tandjung di Balai Kota, Kamis malam, 12 Juli 2018
Terkait kabar beredarnya nama Gubernur DKI Anies Baswedan yang akan dicalonkan sebagai presiden, Akbar Tandjung tidak sependapat. Dia menyarankan agar Anies menyelesaikan dulu jabatannya sebagai Gubernur DKI.
"Ya idealnya tugas dia menjalankan gubernur dan kemudian dia meniggalkan legacy yang ditinggalkan rakyat. Kalau misalnya ada yang mengusulkan dia jadi presiden, dan memenuhi peraturan dalam konstitusi kita, nanti rakyat itu menilai. Yang memutuskan jadi presiden siapa? Rakyat. Tentu rakyat akan menilai," ujarnya.
Namun Akbar menegaskan, siapa saja memiliki kesempatan untuk menjadi presiden, tak terkecuali Anies. Maka, dia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Anies.
"Semua warga negara yang memenuhi persyaratan dan memenuhi dukungan dari parpol siap untuk jadi. Kalau nanti Pak Anies satu hari waktu ada yang menawarkan dia, parpol, dan dia bersedia, ya kenapa tidak," ujarnya. (ase)