- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyatakan dirinya hingga saat ini terus menerus membangun komunikasi politik dengan seluruh partai politik pendukung Joko Widodo. Menurutnya, partai pendukung pemerintah hari ini adalah kunci agar dirinya dapat menjadi pendamping atau cawapres Jokowi di periode mendatang.
"Tentu semua masih terus berproses tentu sampai Juli akhir ini. Dan dalam konteks Pak Jokowi, tentu merapat di partai-partai politik pendukung Pak Jokowi menjadi kuncinya. Oleh karena itu saya terus merapat ke Golkar, saya akan terus merapat ke PDI Perjuangan, saya akan terus merapat ke partai-partai pendukung Pak Jokowi sambil tentu kita akan mencocokkan visi rencana kita masing-masing," kata Muhaimin Iskandar usai menghadiri peluncuran buku Ani Yudhoyono yang berjudul 10 Tahun Perjalanan Hati di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu 8 Juli 2018.
Ia pun mengaku tidak khawatir dengan munculnya sejumlah nama-nama yang saat ini dimunculkan oleh sejumlah kalangan serta partai politik pendukung Joko Widodo. Ia sangat optimis menjadi kandidat cawapres terkuat yang bakal dipilih oleh Jokowi sebagai cawapresnya.
Bahkan, ia mengaku tidak khawatir dengan adanya dukungan TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Jokowi. Menurutnya dukungan TGB adalah hal yang positif bagi Jokowi.
Ia mengaku tak khawatir dengan adanya dukungan tersebut. Bahkan, ia sama sekali tidak yakin kalau nantinya Jokowi akan memilih TGB sebagai pendampingnya dalam pertarungan pilpres mendatang.
"Tentu masing-masing punya aspirasi, masing-masing punya calon. Nanti tinggal diadu saja siapa yang paling kuat di masyarakat, siapa yang paling diterima oleh masyarakat, siapa yang diharapkan paling mendukung elektoral Pak Jokowi. Nah itu yang akan dipilih. Ya diadu saja survei yang paling tinggi siapa," katanya dengan sumringah. (ase)
PKB Nyatakan Belum Pasti Dukung Anies
Wakil Sekretaris Jenderal PKB menegaskan partainya belum tentu mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024, menyusul keputusan PKS mengusung Anies-Sohibul Iman.
