Fahri Sindir Rembuk Aktivis 98, Ajang Mufakat Bentuk Timses

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rembug Nasional Aktivis 98 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juli 2018.
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, bersuara terkait digelarnya Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Sabtu 7 Juli 2018. Fahri dalam akun twitternya @Fahrihamzah menyindir ada aroma kekuasaan dalam gelaran tersebut.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

"Jangan tersinggung, karena anak muda yang bercampur dan menyebut diri #Angkatan98 sedang berkumpul. Mereka punya hajat entah apa, tapi ada bau kekuasaan di sana. Ada bau singgasana. #Aktivis," tulis Fahri, Sabtu malam 7 Juli 2018 ini.

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

Fahri menyinggung tema rembug itu yang mengangkat soal isu radikalisme dan intoleransi. Menurutnya hal itu menunjukan berjaraknya aktivis dengan dunia advokasi atas isu-isu buruh, petani, nelayan, kaum miskin kota dan lain-lain.

"Target peserta sampai puluhan ribu tak mungkin tercapai, karena pilihan isu yang berjarak dengan basis isu komunitas masyarakat marginal, bukannya merubah situasi sosial menjadi situasi politik, tapi justru menjadi buzzer isu politik menjadi isu sosial #Aktivisme," ujar Fahri.

Iring-iringan Jokowi Lewati Dukuh Atas, Warga Teriak: Terima Kasih Pak Jokowi

Dia menilai dunia aktivis telah kehilangan daya pemikiran kritisnya terhadap pemerintah. Menurutnya rembuk aktivis 98 itu malah jadi terkesan seperti ajang berkumpul pendukung Presiden Jokowi.

"Jika gerakan tak lagi lahir dari refleksi sadar atas realitas eksploitasi kaum buruh tani, maka yang tersisa adalah mengabdi ke elit politik, ketika oportunisme searah dengan #Aktivisme . Dan yang nampak tinggallah bahwa rembug 98 hanyalah semacam bermufakat untuk membentuk Timses," tulis Fahri.

Sebelumnya, dalam acara rembug aktivis 98 ini, para aktivis mengundang Presiden Joko Widodo. Mereka juga menyatakan mendukung Jokowi untuk jadi presiden dua periode.

"Dua periode, dua periode, dua periode," teriak para peserta rembuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya