Demokrat Anggap Serius 'Lamaran' Prabowo ke AHY Jadi Cawapres
- Istimewa/Abror Rizki
VIVA – Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik merasa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang 'dilamar' Gerindra menjadi cawapres. Apalagi Prabowo sendiri yang menginginkan AHY.
"Anda jangan berandai-andai (AHY tak jadi cawapres Prabowo), Pak Prabowo mengatakan ingin Pak AHY menjadi cawapres, yang menentukan bukan Prabowo kemudian, 'Saya ngelamar Anda nih, saya sudah melamar, memutuskan mau apa tidak bukan saya lagi, Anda yang menentukan, apakah Anda akan mau pada saya atau tidak," kata Rachlan usai diskusi Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu 7 Juli 2018.
Ia menegaskan Demokrat pun memegang kata-kata Prabowo. Prabowo juga sudah mengatakan memang menjadi kebutuhan mencari cawapres yang memiliki kedekatan usia dengan pemilih.
"Karena satu kebutuhan, ada jarak usia yang sangat jauh antara beliau dengan para pemilih pemula, maka dia membutuhkan seseorang yang mempunyai kedekatan dengan pemilih pemula, dan dia menganggap bahwa AHY adalah orang yang tepat untuk itu, di samping cakap, ganteng, tapi juga beliau dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh dengan pemilih pemula," kata Rachlan.
Saat ditanya seberapa kuat AHY menyaingi Jokowi, ia menilai ditentukan banyak faktor. Tapi ia meminta untuk menunggu prosesnya ke depan.
"Ada banyak faktor salah satu diantaranya adalah, kesamaan platform dari dua partai yang mau berkoalisi ini, apa yang mau dikerjakan, sebab itu akan sangat menentukan prospek kemenangan dalam pilpres," kata Rachlan.
Demokrat pun ingin agar sejumlah hal substansi di masa SBY dikembalikan. Diantaranya politik yang berdasarkan prinsip demokrasi, hukum yang tidak memihak, peran negara yang tepat dalam pengelolaan ekonomi dan mengembalikan nama besar Indonesia di mata para pemimpin dunia.
"Empat hal itu tentu harus disepakati, akan dibicarakan, dan itu harus jadi project, kebijakan yang disepakati dari awal oleh partai dengan siapa kami berkoalisi," kata Rachlan.