Amien Rais: Pembangunan Era Jokowi-JK Berpotensi Rugikan Rakyat Kecil
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Tokoh Reformasi 1998 yang juga ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mengkritik Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kritikan dilayangkan karena JK sempat mengklaim bahwa ekonomi, serta kehidupan sosial politik di Indonesia secara umum, berjalan lancar.
"Saya ingin mengkritik kata Pak JK (yang berkata) semua sudah beres. Kata saya itu beres bagaimana? Kita lihat bagaimana kehidupan sulit sekarang ini," ujar Amien usai Halal bi Halal Muhammadiyah di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.
Menurut Amien, kegagalan utama pemerintahan JK bersama Joko Widodo bisa dilihat dalam hal kedaulatan ekonomi. Amien mengaku tidak suka begitu banyak proyek strategis pemerintah yang dikerjakan melalui bantuan negara China.
"Ada negara besar, China itu mendapatkan prioritas berlebihan. Semua pembangunan, di bandara, pelabuhan, PLTU itu pasti dikuasai negeri ‘Tirai Bambu’," ujar Amien.
Selain itu, utang-utang yang ditanggung pemerintah untuk pembiayaan infrastruktur yang merupakan salah satu program utama Jokowi-JK juga dianggap terus menggunung. Amien juga menyoroti pemerintah terlihat tidak berdaya terhadap korporasi-korporasi raksasa, utamanya pengembang, yang menggarap proyek-proyek tertentu seperti reklamasi Teluk Jakarta.
"Ada fenomena negara di atas negara," ujar Amien.
Amien menyampaikan, cara pembangunan ekonomi yang digenjot Jokowi-JK justru memiliki potensi membuat rakyat kecil dirugikan. Sementara itu, para pemodal, terus meraup untung dari kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada mereka.
"Seperti kata Bung Karno, kita jadi bangsa kuli, bangsa penonton. Kita melihat orang yang hidup senang makmur itu bukan bangsa sendiri. Kita cuma jadi tukang lap, tambal ban, tukang sapu jalan, cuma pelayan restoran," ujar Amien.
Saat menyampaikan sambutan dalam acara Halal bi Halal Muhammadiyah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut perekonomian Indonesia terus berjalan. JK berkelakar, hal itu diindikasikan dari begitu maraknya kegiatan buka puasa bersama dan silaturahmi yang diselenggarakan banyak lembaga, termasuk Muhammadiyah.
"Semalam saya menghadiri Halal bi Halal dengan NU, hari ini dengan Muhammadiyah. Artinya juga menandakan, Pak Amien, ekonomi kita jalan. Kalau ekonomi tidak jalan, tidak ada yang bikin pesta setiap hari," ujar JK.