Muhaimin: Kekalahan Sudirman-Ida karena Keterbatasan Biaya

Cagub Jawa Tengah Sudirman Said & Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • ANTARA Foto/Oky Lukmansyah

VIVA - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, telah melakukan evaluasi terkait kekalahan pasangan calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said-Ida Fauziah. Dari hasil evaluasi, Muhaimin menyimpulkan kekalahan itu merupakan kekalahan yang terhormat.

Duel Panas 'Perang Bintang' di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Survei Ungkap Persaingan Ketat Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

"Evaluasi rata-rata kami menggerakkan mesin politik agak terbatas, karena keterbatasan pembiayaan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di DPP PKB Jakarta, Rabu 4 Juli 2018.

Terbatasnya dana menurut wakil ketua MPR ini, berdampak pada minimnya sosialisasi pasangan Sudirman-Ida. "Sosialisasi dari gambar-gambar yang terbatas, keterlambatan KPU dalam memasang gambar, alat peraga," katanya.

Survei Indikator soal Gubernur Pilihan Warga Jateng, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

Dengan hasil 42 persen dan minimnya anggaran, menurut Cak Imin, itu sebagai sebuah prestasi tersendiri. "Berarti pasangan ini enggak ada money politic," katanya.

Sudirman menambahkan, selain itu, kekalahannya dengan Ida karena ada upaya intimidasi dari pihak tidak bertanggung jawab terhadap timnya di lapangan.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

"Dalam pertemuan dengan Cak Imin saya laporkan semua," katanya.

Mantan menteri ESDM ini mengungkapkan, salah satu bentuk intimidasi adalah pengadangan tim suksesnya di lapangan. Intimidasi tersebut sangat berdampak dan mengakibatkan mereka kalah tipis dengan 42 persen suara.

"Yang kami alami, tim yang membawa uang konsumsi saksi disergap di suatu titik di jalan tol. Dan itu membuat suasana di lapangan terpengaruh. Dan berbagai hal tadi seperti keterlambatan lelang, DPT bermasalah, kemudian tadi tekanan-tekanan, itu kami laporkan. Saya kira ini jadi catatan," katanya.

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna.

Soal Gaji Guru dan Bansos jadi Pembahasan Presiden Prabowo saat Panggil Para Menterinya

Presiden Prabowo Subianto memanggil para menterinya di Kabinet Merah Putih, ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 November 2024. Soal bansos dibahas, juga gaji guru

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024