Moeldoko Akan Keluar dari Hanura

Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko
Sumber :
  • REUTERS/Beawirtha

VIVA – Kepala Staf Presiden, Moeldoko, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Hanura. Ia memilih konsentrasi pada pekerjaannya.

Moeldoko Bagi-bagi Beras untuk Disabilitas

Keputusan itu diambil, setelah dikonfirmasi terkait dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang melarang mantan napi korupsi menjadi caleg. Moeldoko memang mengatakan bahwa keputusan itu tidak harusnya diintervensi.

Maka, dengan penolakan oleh partai-partai termasuk partai yang ia naungi sekarang, Hanura, mantan panglima TNI itu memilih mundur.

Moeldoko Bilang Ganti Rugi ke Warga Wadas Selesai Sebelum Lebaran

"Saya sudah menyiapkan diri mengundurkan diri dari Hanura. Saya akan fokus pada pekerjaan dahulu," kata Moeldoko, di kantornya, Bina Graha Jakarta, Senin 2 Juli 2018.

Moeldoko saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Pembina Hanura. Ia berada di bawah Wiranto, sebagai ketuanya. Moeldoko merasa, kehadiran dia di partai tidak ada pengaruhnya. Untuk itu, memutuskan mundur pun, menurutnya, tidak akan berdampak pada partai pimpinan Oesman Sapta Odang itu.

Penjelasan "Logis" Pemerintah BPJS Kesehatan untuk Jual Beli Tanah

"Keterlibatan saya di parpol enggak ada pengaruhnya. Untuk itu saya mempertimbangkan mengundurkan diri karena tugas di sini semakin tinggi frekuensinya. Makin banyak. Saya pikir biar saya fokus betul. Kalau saya ada beban itu kaki saya jadi susah nanti," katanya.

Keputusan itu ia sudah sampaikan langsung ke Wiranto, sebagai orang yang mengajaknya masuk ke partai itu. Namun, belum menyampaikan ke Oesman Sapta.

"Secara bisik-bisik waktu itu Pak Wiranto. Saya sudah sampaikan. Ke Pak OSO belum," katanya.

Selain sebagai kepala Staf Presiden, Moeldoko juga masih menjabat sebagai ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya