- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVA – Selain Sumatera Utara, di Pulau Sumatera ada satu provinsi lain yang juga menggelar pesta demokrasi lima tahunan, yakni Sumatera Selatan.
Pemilihan digelar mencari pengganti Gubernur Alex Noerdin yang bakal meninggalkan singgasana tertinggi Bumi Sriwijaya.
Yang paling menarik di Pilkada di Sumsel ialah, empat calon pasangan yang bertarung sebagian besar merupakan para pejabat di Tanah Andalas. Yakni bupati dan walikota, serta para putra mahkota alias anak Gubernur Sumsel.
Pasangan pertama, Herman Deru-Mawardi Yahya. Diketahui, Herman merupakan Bupati Ogan Komering Ulu Timur, periode 2005-2010 dan 2010-2015. Sedangkan Mawardi adalah Bupati Ogan Ilir, periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Pasangan kedua, Saifuddin Aswari-Muhammad Irwansyah. Diketahui, Aswari merupakan Bupati Lahat, periode 2008-2014 dan 2014-2018. Sedangkan, Irwansyah merupakan Wali kota Pangkal Pinang, periode 2013-2018.
Pasangan ketiga, Ishak Mekki-Yudha Pratomo. Diketahui, Ishak Mekki merupakan Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018, selain itu dia juga pernah menjabat Bupati Ogan Komering Ilir periode 2004-2013. Sedangkan Yudha merupakan putra dari Gubernur Sumsel periode 2008, Mahyudin NS.
Pasangan kempat, Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas. Dodi merupakan Bupati Banyuasin periode 2017 hingga sekarang, selain itu Dodi adalah putra Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Sedangkan Giri merupakan Ketua DPRD Sumsel, periode 2014-2019.
Pertarungan para pejabat ini dipastikan bakal seru, karena seluruh partai politik nasional terbagi merata di setiap calon. PAN, Nasdem dan Hanura membela pasangan nomor satu; Gerindra dan PKS mendukung pasangan nomor dua; Demokrat, PPP dan PBB mengusung pasangan nomor tiga; serta, PDIP, Golkar dan PKB mengawal pasangan nomor 4.
Masyarakat Sumsel pasti sudah tahu sosok dan sepak terjang mereka. Saatnya memilih dan jangan salah pilih, karena sang terpilih bakal memimpin Sumsel hingga lima tahun ke depan.
Sejumlah Tenda TPS di Sumsel Ambruk Diterjang Angin
TPS rusak dan ambruk di Ogan Ilir dilaporkan sebanyak 11 unit, selain itu TPS juga roboh di Kabupaten OKU Selatan
