SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017
- ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyindir momen Pilkada DKI 2017. Meski saat ini, Demokrat sudah move on, namun SBY menyinggung ada keganjilan dan ketidakadilan menyertai selama Pilkada DKI Jakarta berlangsung.
Menurut SBY, dengan menyampaikan hal ini karena ada dasarnya. Ia menegaskan hal ini menjadi pelajaran bagi Demokrat.
"Ini ada dasarnya (keterlibatan intitusi pemerintah) saat Pilkada Jakarta, baru sekarang ini saya bicara. Meskipun kami ikhlas menerima kekalahan AHY dan Demokrat sudah move on menerima kekalahan itu kami ikhlas. Dan kami tidak akan pernah patah meskipun kalah," kata SBY di Hotel Santika Botanical Square Kota Bogor, Sabtu 23 Juni 2018.
SBY menyebut keganjilan selama Pilkada DKI, yaitu adanya calon wakil gubernur, Silviana Murni yang berkali-kali dipanggil kepolisian termasuk. Ia berpendapat di Pilkada DKI, diduga sesuatu skenario yang tidak sepatutnya.
"Bayangkan suaminya pun juga dibegitukan bayangkan. Dan lain lain yang tidak patut saya sampaikan dalam forum ini," ujar SBY.
Baca: Agus Yudhoyono Kalah, Annisa Pohan Menangis
SBY juga menyinggung laporannya yang sampai hari ini tidak ditindaklanjuti pihak kepolisian. Kasus itu saat adanya pernyataan warga yang merusak kredibilitas SBY.
"Sudah saya adukan ke Polri sampai hari ini tidak ada kelanjutannya. Kalau seorang mantan presiden mengadukan menggunakan hak hukumnya tidak ditanggapi apa lagi rakyat jelata," kata SBY.