SMRC: Ridwan Kamil-UU Unggul, Pilkada Jabar Simpan Kejutan

Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting terkait peta politik di Pilkada Jawa Barat menunjukkan pasangan Ridwan Kamil - UU Ruzhanul Ulum unggul dengan elektabilitas 43,1 persen.

Iklan Judi Online Mejeng saat Streaming Debat Pigu Jabar, KPU Kasih Penjelasan

Ridwan Kamil-UU diikuti pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (34,1%), Sudrajat- Ahmad Syaikhu (7,9%) T.B Hasanuddin-Anton Charliyan (6,5%) dan tidak tahu (8,4%).

Elektabilitas terekam melalui simulasi menggunakan kertas suara yang dilakukan terhadap 820 responden.

Dedi Mulyadi-Erwan Dinilai Bisa Bawa Jawa Barat sebagai Lokomotif Ekonomi Indonesia

"Ridwan Kamil-UU mendapat dukungan 43,1 % disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Sudrajat-Syaikhu dan T.B Hasanuddin-Anton Charliyan," kata Peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat memberikan keterangan pers di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 22 Juni 2018.

Abbas menyatakan, sebetulnya tren pilihan kepada Ridwan Kamil dan pasangannya mengalami tren penurunan dalam 4 bulan belakangan. Hal itu juga terjadi pada pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi.

Bukan Karbitan, Ronal Surapradja Cawagub Jabar Ternyata Eks Caleg PDIP

Pada puncaknya di Februari 2018 pasangan RK- UU sempat mencapai elektabilitas 47,2 persen sementara Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 35,3 persen.

"Sementara itu elektabilitas pasangan Sudrajat-Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton cenderung naik," kata dia.

Adapun dalam survei ini, kata dia, masyarakat yang akan mengubah pilihannya masih 30 persen saat hari pencoblosan.

Survei dilakukan di 22 Mei-1 Juni 2018 dengan metode multistage random sampling dan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,5 persen.

Menurut Abbas, hasil akhir seluruh pasangan calon bisa berubah (bertambah - berkurang) manakala adanya kampanye masif dari tim kampanye melalui program-program luar biasa selama satu bulan terakhir.

"Kejutan masih mungkin terjadi. Kita sudah melihat gejalanya dari merujuk pada Ahmad Heryawan yang tidak terlalu kuat tapi di akhir menang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya