Kritik Jargon Revolusi Mental, AHY Ungkap Alasannya
- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Komandan Komando Tugas Bersama (Kosgama) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhyono alias AHY mengatakan memiliki alasan tersendiri soal dirinya baru-baru ini mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf kalla.
Menurut dia, kegelisahannya tentang konsep revolusi mental yang menjadi jargon pemerintah saat masa kampanye itu memang belum terlaksana.
"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita harus memprioritaskan membangun manusia, membangun jiwa dari negeri ini. Membangun karakter bangsa," kata Agus usai menghadiri acara open house di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Juni 2018.
AHY menyebut pembangunan manusia tak sebanding dengan gencarnya pembangunan infrastruktur. Sebab menurutnya, jika dua faktor itu berjalan beriringan merupakan kunci utama menuju negara maju.
"Membangun karakter bangsa tidak hanya membangun secara fisik walaupun itu semua penting," kata dia lagi.
Suami Annisa Pohan itu menjelaskan, sudah menjadi hak partainya yang berada di luar kekuasaan untuk memberikan koreksi atas pemerintah saat ini.
"Mudah-mudahan kita semua di negeri ini, apa pun latar belakang kita, dari kelompok apa pun, termasuk parpol mana pun terus bisa memberikan menghadirkan gagasan mengingatkan satu sama lain," kata putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.