Fadli Zon: Tak Ada Kata 'Palestina' di Pidato Yahya Staquf
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai, kehadiran anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Yahya Staquf dalam konferensi tahunan Forum Global AJC atau Komite Yahudi Amerika yang digelar di Yerusalem selama 10-13 Juni 2018, kontraproduktif dengan sikap politik luar negeri Indonesia.
"Sejak 1947, Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Kunjungan anggota Wantimpres ini bisa melanggar konstitusi dan UU No.37/1999 tentang Hubungan Luar Negeri," kata Fadli melalui keterangannya, Rabu 13 Juni 2018.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, jika diperhatikan dengan seksama pernyataan Yahya Staquf di Forum Global AJC, tidak ada pernyataan Staquf yang menyiratkan dukungan terhadap Palestina.
"Bahkan, dari video yang beredar, tak ada kata Palestina dalam pernyataan Staquf. Apakah ini menandai sikap politik luar negeri Indonesia, yang sudah meninggalkan prinsip bebas aktifnya? Atau, telah mengubah kebijakan terhadap Israel?" tanyanya.
Hal tersebut yang menjadikan Yahya Staquf dianggap kontra produktif dengan sikap negara yang tegas membela kemerdekaan Palestina. Lebih lanjut, kata Fadli, hal itu bisa menjadi pertanyaan berbagai negara luar, serta mengganggu politik luar negeri Indonesia di kancah internasional.
"Karena itu, sangat penting bagi pihak pemerintah untuk memberikan klarifikasi, sekaligus teguran terhadap kunjungan anggota Wantimpres Staquf, yang menyandang status sebagai pejabat negara," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kunjungan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf ke Israel sebagai kunjungan pribadi. "Itu adalah urusan pribadi, beliau kan sudah menyampaikan itu urusan pribadi. Pak Kiai Haji Yahya Staquf (mengunjungi Israel), karena dia diundang berbicara di Israel," ujar Jokowi.
Sementara itu, Yahya Staquf, seperti dilansir NU Online, usai berbicara di Israel pada Minggu lalu, 10 Juni 2016, mengatakan ia berbicara di acara diskusi organisasi Yahudi Amerika (AJC) yang dihadiri 2.400 orang. Acara itu dipimpin Direktur AJC Rabi David Rosen
"Saya berdiri di sini (AJC) untuk Palestina. Saya berdiri di sini, atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya.