Cak Imin: Pertemuan Jokowi-Amien Enggak Urgent tapi Perlu
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menilai rencana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Amien Rais tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurutnya, pertemuan itu bukan sebagai upaya meredam situasi politik. Lagi pula, Amien Rais yang berafiliasi dengan koalisi Gerindra dan PKS dalam Pemilu Presiden 2019.
"Silaturahmi, yang saya kira siapa pun yang bersilaturahmi, komunikasi politik, positif," katanya di sela Safari Cinta Ramadan di kantor NU Jawa Barat di Kota Bandung pada Minggu, 3 Juni 2018.
Menurutnya, sangat keliru jika pertemuan itu dianggap sebagai gambaran dinamika politik antarelite memanas meski sempat ramai di pemberitaan. Amien Rais memang sempat mengkritik program Jokowi membagi-bagikan sertifikat tanah kepada masyarakat dengan kondisi 74 persen dimiliki kelompok lain dibiarkan.
“(pertemuan Jokowi dengan Amien Rais) Enggak urgent (penting) tapi perlu. Ya, biasa-biasa saja, kan, yang namanya silaturahmi itu bagus. Berarti tidak mendesak, biasa-biasa aja," ujar Cak Imin, panggilan akrabnya.
Amien sebelumnya mengaku enggan datang ke istana untuk menemui Jokowi karena khawatir akan menjadi isu bahwa dia ada kepentingan politik tertentu. Amien menginginkan pertemuan di rumahnya di Yogyakarta.
"Kalau diundang, saya enggak mau, ya. Nanti dijungkirbalikkan (isunya): 'Amien Rais sudah sowan ke Istana, dapat apa dia?' Saya enggak mau. (Jokowi) Datanglah ke Amien Rais, rakyat biasa, enggak ada masalah," katanya pada 30 Mei.
Jokowi sempat menanggapi singkat ihwal wacana pertemuan itu. "Ya, nanti waktunya kita atur," katanya kepada wartawan usai buka bersama di rumah Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di Jakarta.