Gerindra Pastikan Tak Akan Usung Habib Rizieq Jadi Capres
- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond Mahesa, menyatakan partainya dan seluruh kader tak mungkin menanggapi usulan kelompok bernama PA 212 yang merekomendasikan Habib Rizieq Syihab untuk menjadi calon Presiden di Pilpres 2019.
Menurut Desmond, Partai Gerindra dan seluruh kader sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden Gerindra di Pilpres. Dan, tidak mungkin lagi memberikan peluang bagi orang luar untuk mengusung orang lain..
"Kalau kami sudah tetapkan Pak Prabowo sebagai capres. Masa, saya sebagai kader partai ngomong membuka peluang itu pada kader lain," kata Desmond di gedung DPR, Jakarta, Rabu 30 Mei 2018.
Desmond menuturkan, bahkan Partai Gerindra juga tak mungkin memajukan nama pentolan ormas Front Pembela Islam itu sebagai pendamping Prabowo, alias mengusung kursi kandidat cawapres. Sebab, perihal sosok yang bakal menjadi cawapres, Partai Gerindra memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menentukannya.
"Saya pikir, kalau kader yang benar tidak ada (yang mendukung Rizieq menjadi cawapres). Ini main politik. Bicara kepatuhan terhadap partai. Saya kader partai yang patuh pada pimpinan partai, karena saya juga adalah pimpinan partai," kata Desmond.
Desmond mengatakan, Rizieq memang memiliki hak mencalonkan diri. Hak tersebut, tak bisa dihalangi siapa saja. Tetapi, untuk maju jadi capres ada syaratnya di antaranya dukungan parpol.
Menurut Desmond, meski ada kelompok yang merekomendasikan, tetapi hingga saat ini tak ada satu parpol pun yang merespons rekomendasi Habib Rizieq jadi calon presiden.
"Kalau capres, ya silakan saja. Tapi kan, proses demokrasi kita ada syarat-syarat. Yang mengusulkan jadi capres kan parpol, ada enggak parpol yang merespons?" kata Desmond.
Ia menambahkain, kalau Partai Keadilan Sejahtera mempertimbangkan Rizieq sebagai cawapres juga tentu bisa saja. "Masa, kami menolak. Enggak ada juga alasan kami menolak," kata Desmond.