Ketum PPP: Wajar BPIP Dapat Gaji karena Bekerja
- Istimewa
VIVA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengaku terkejut dengan berita gaji besar para anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Romy, sapaan Romahurmuziy, mengira Megawati Soekarnoputri dan yang lainnya tak digaji.
"Kami kan baru tahu ya, karena memang kami juga enggak pernah tahu kalau BPIP juga mendapatkan gaji. Kalau gaji wajar, karena kan mereka bekerja," kata Romy di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin 28 Mei 2018.
Romy juga menyebut Megawati tidak akan pernah meminta gaji atas tugasnya itu. Dia mengaku pernah mendengar saat Megawati menyampaikan hal itu saat menerima SK Pelantikan.
"Itu pun (Megawati) mau karena Pancasila. Beliau juga pernah menyampaikan itu, jadi saya kira tidak ada permintaan sama sekali," ujar Romy.
Namun, Romy juga menilai, pemberian gaji sebesar itu terkait situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Dia juga meminta Sekretariat Negara bisa memberi penjelasan yang masuk akal.
"Tentu harus bisa memberikan alasan yang cukup untuk bisa menjelaskan pada rakyat dengan gaji sebesar itu," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai BPIP. Dengan perpres yang diteken Jokowi pada 23 Mei lalu, pimpinan, pejabat, dan pegawai BPIP akan mendapatkan hak keuangan beserta fasilitas.
Dikutip dari Perpres 42/2018 yang diunduh dari situs setneg.go.id, Megawati Soekarnoputri sebagai ketua Dewan Pengarah BPIP mendapatkan hak keuangan atau gaji Rp112.548.000 per bulan. Sementara itu, jajaran anggota Dewan Pengarah masing-masing mendapatkan Rp100.811.000 per bulan.