Fadli Zon Sindir KSP Jadi Sarang Timses Jokowi
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menanggapi masuknya politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Ia mengaku tak masalah dengan Ali Mochtar, namun baginya KSP menjadi seperti sarang timses Joko Widodo.
"Pak Ali Ngabalin itu kawan saya dari dulu. Saya kira pandangan-pandangannya sebagian besar sama. Saya kan engga ada urusan dengan orang per orang. Yang kita urus adalah kebijakan-kebijakannya. Jadi kalau nanti ada perbedaan pendapat, berdebat ya biasa-biasa saja," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Rabu 22 Mei 2018.
Menurutnya, KSP menjadi lembaga non struktural yang tak jelas. Sebab tugasnya tumpang tindih dengan Sekretaris Kabinet dan Sekretariat Negara. Apalagi anggarannya juga dianggap pemborosan karena menggunakan APBN.
"Dan tak transparan, bisa saja jadi abuse of power karena jadi penampungan untuk relawan-relawan untuk pemenangan capres," kata Fadli.
Ia menyatakan tak menuding Ali Ngabalin seperti yang ia sebut KSP seperti tempat menampung relawan. Tapi, baginya di dalam KSP terlihat jelas siapa saja yang direkrut. Di antaranya orang yang punya afiliasi dekat dengan kerelawanan atau timses atau calon timses.
"Jangan jadi sarang timses KSP itu karena dibiayai APBN. Kalau jadi sarang timses itu akan terjadi abuse of power. Kita dengar juga desas desus pertemuannya itu bukan urusan negara. Tapi bagaimana memenangkan lagi capres yang akan datang," kata Fadli.
Ia pun mengkritisi KSP dibentuk dengan perpres. Tapi harusnya perpres digunakan untuk menjalankan undang-undang. KSP dianggapnya tak memiliki payung undang-undang.
"Dia kan lembaga internal, tapi sebagai lembaga internal seolah-olah lembaga struktural. Kadang bisa jadi jubir, kadang bisa jadi koreksi menteri atau atur menteri. Jadi KSP seharusnya dibubarkan."
Baca: Moeldoko: Ali Mochtar Ngabalin Bukan Jubir Presiden