Berkarya Terancam Tak Dipilih, Priyo: Rakyat Rindu Soeharto

Priyo Budi Santoso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Survei Lembaga survei Charta Politika merilis potensi pertarungan partai politik pada saat Pemilu 2019. Dalam surveinya, ada dua partai politik yang terancam tidak dipilih masyarakat. Salah satunya Partai Berkarya yang dipimpin Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Merespons hasil survei tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Berkarya Priyo Budi Santoso tak mau ambil pusing.

"Saya tidak mau ambil pusing survei Charta Politika yang mungkin hanya ambil sampel anak-anak cafe di kota," kata Priyo dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Selasa, 22 Mei 2018.

Priyo menegaskan, justru belakangan ini aspirasi masyarakat menyampaikan kerinduannya kehidupan era Orde Baru yang dipimpin Presiden RI ke-2 Soeharto. Aspirasi ini menurutnya disampaikan masyarakat di berbagai daerah.

"Belakangan ini kami melihat munculnya kerinduan enaknya zaman pak Harto di berbagai daerah di tanah air. Ada survei terakhir menunjukkan fakta itu. Kami tidak ragu-ragu untuk menangkap peluang rakyat rindu era Soeharto," tutur eks politikus Golkar tersebut.

Dia menceritakan sudah mendampingi Ketua Umum Berkarya Tommy Soeharto ke berbagai daerah. Beberapa daerah seperti Jambi dan Nusa Tenggara Barat, menyampaikan aspirasi kerinduan terhadap Soeharto. Berbagai kalangan dari pedagang sampai pelajar merespons positif kehadiran Tommy Soeharto.

"Tokoh-tokoh adat, transmigran, pedagang di pasar-pasar tradisional histeris menyambut kehadiran pak Tommy," sebutnya.

Baca: Survei: Partai Tommy Soeharto Terancam Tak Ada Pemilih

Ketua MPR Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan

Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (ketiga kiri)

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan selain Berkarya, Partau Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) terancam tak mendapatkan suara dalam Pemilu 2019.

Tutut-Titiek Minta Maaf jika Soeharto Banyak Salah Selama 32 Tahun jadi Presiden

“Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Parta Berkarya tidak mendapatkan suara di (survei) sini,” kata Yunarto di kawasan Jakarta Selatan, Senin 21 Mei 2018.

Hal ini didapatkan Charta Politika dari pertanyaan ‘Seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik partai apa yang Ibu/Bapak pilih?’.

Nama Soeharto Dihapus dari TAP MPR tentang KKN, Titiek dan Tutut Hadiri Silaturahmi Kebangsaan

Dalam pertanyaan itu, selain Berkarya dan PKPI, tiga partai terbawah yang mendapat pilihan masyarakat paling rendah adalah Partai Hanura, Partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Hanura mendapat suara 0,6 persen, Partai Garuda hanya mendapat suara 0,2 persen, PSI mendapat suara 0,2 persen dan sebanyak 20,2 persen masyarakat masih tidak tahu dan tidak menjawab,” kata Yunarto.

Jenderal (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amier, seragam TNI AD di belakang Soeharto

Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto

Momen tegang Jenderal (Purn) TNI Andi M. Jusuf Amier gebrak meja di hadapan Soeharto, bantah tuduhan adanya ambisi ppolitik.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024